Astronom Temukan 9 Galaksi Baru di Sekitar Bima Sakti

Reporter

Rabu, 11 Maret 2015 16:25 WIB

Gambar wajah tersenyum yang tertangkap teleskop Hubble dari Galaksi SDSS J1038 + 4849. (space.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan galaksi baru oleh para astronom diuraikan secara gamblang dalam makalah yang dimuat di Astrophysical Journal.

Dijelaskan bahwa satelit baru tersebut yang ditemukan di belahan bumi selatan dekat awan Magellanic besar dan kecil adalah galaksi terbesar dan paling tersohor yang beredar di orbit Bima Sakti.

Mereka satu miliar kali lebih redup dari Bima Sakti dan satu juta kali lebih kecil. Yang paling dekat berjarak sekitar 95 ribu tahun cahaya, sedangkan yang paling jauh, lebih dari satu juta tahun cahaya.

"Penemuan begitu banyak satelit di langit yang begitu sempit benar-benar tak terduga. Aku tidak percaya pada apa yang saya lihat," kata Sergey Koposov dari University of Cambridge, penulis utama dari salah satu dari dua makalah.

Tiga benda yang ditemukan adalah galaksi yang tampak kecil. Sementara yang lain bisa berupa galaksi kecil atau sebuah gugus bola, benda dengan sifat yang terlihat mirip galaksi kecil, tetapi tidak memiliki materi gelap, kata Koposov.

Galaksi kecil adalah galaksi yang hanya memiliki 5.000 bintang. Sebaliknya, Bima Sakti, galaksi berukuran rata-rata, berisi miliaran bintang. Para ilmuwan sebelumnya telah menemukan lebih dari dua lusin galaksi ini sekitar Bima Sakti, tapi sekitar setengah dari mereka ditemukan pada tahun 2005 dan 2006.

Karena mereka mengandung hingga 99 persen materi gelap dan hanya satu persen materi yang dapat diamati, yang ideal dilakukan adalah menguji apakah model materi gelap yang ada sudah tepat.

Materi gelap, yang membentuk 25 persen dari seluruh materi dan energi di alam semesta kita, tidak terlihat, dan hanya membuat kehadirannya dikenal melalui tarikan gravitasi.

Temuan itu bersama-sama diumumkan oleh tim Cambridge dan kelompok peneliti independen dari Dark Energy Survey, yang berkantor pusat di US Department of Energy Fermi National Accelerator Laboratory.

Kedua tim menggunakan data yang tersedia untuk publik - diambil selama tahun pertama dari upaya lima tahunan pemotretan sebagian besar langit selatan secara rinci yang dilakukan pertama kali oleh Dark Energy Survey - untuk melakukan analisis mereka.

XINHUANET.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya