Kelebihan Vitamin D Meningkatkan Risiko Kematian

Reporter

Kamis, 19 Maret 2015 07:12 WIB

Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Kopenhagen - Vitamin D adalah elemen penting bagi manusia. Kekurangan vitamin D terbukti menurunkan tingkat kesehatan manusia. Namun terlalu banyak vitamin D dalam darah ternyata juga bisa berdampak buruk, bahkan menyebabkan kematian.

Hal itu diungkapkan ilmuwan dari University of Copenhagen, Denmark, yang menemukan hubungan antara tingginya kadar vitamin D dalam darah dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Vitamin D adalah elemen yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan penyerapan kalsium, zat besi, magnesium, fosfat, dan zinc yang penting bagi pertumbuhan serta kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D bisa mencegah perapuhan tulang atau osteoporosis.

Sebagian besar vitamin D, hingga 90 persen, yang didapat tubuh berasal dari pancaran cahaya matahari. Vitamin itu juga bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan, seperti ikan salmon dan tuna, telur, serta susu. Banyak pula beredar vitamin dan suplemen dalam bentuk tablet dan kapsul yang dibuat di laboratorium.

Laporan riset yang dipublikasikan dalam Journal of Endocrinology and Metabolism menyebutkan tingginya kadar vitamin D berkorelasi dengan bertambahnya risiko kematian akibat stroke atau penyakit koroner. "Jika level vitamin D seseorang di bawah 50 atau lebih dari 100 nanomol per liter, risiko kematian semakin besar," kata Peter Schwarz, profesor di Departemen Kedokteran Klinis Denmark, seperti ditulis Sciencedaily, 10 Maret 2015.

Schwarz mengatakan para peneliti mempelajari kadar vitamin D pada lebih dari 247 ribu warga Denmark. Mereka menganalisis tingkat kematian dalam periode tujuh tahun setelah pengambilan sampel darah perdana.

Sejak saat itu, ada 16.645 pasien yang meninggal. Para peneliti kemudian memeriksa hubungan antara kematian dan kadar vitamin D para pasien yang meninggal. Mereka menyimpulkan bahwa level vitamin D yang terlalu tinggi juga meningkatkan peluang kematian.

Menurut Schwarz, ketika kadar vitamin D dalam darah di atas 100 nanomol per liter, risiko kematian akibat stroke dan penyakit koroner juga meningkat. "Kadar vitamin D tidak boleh terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Takarannya berada di antara 50 dan 100 nanomol per liter," kata Schwarz. "Studi kami mengindikasikan level terbaik berada pada angka 70."

Hasil studi ini, kata Schwarz, punya pengaruh besar dalam pembuatan rekomendasi konsumsi suplemen dan vitamin pada masa mendatang. Sebab, ada tren untuk mengkonsumsi vitamin D tambahan.

"Kita harus tahu, perlukah meneruskan konsumsi vitamin dan suplemen nutrisi? Tak perlu menambah dosisnya hanya untuk merasa lebih baik," kata Schwarz. "Untuk bisa mengkonsumsi vitamin-vitamin itu, harus selalu berkoordinasi dengan dokter."

SCIENCEDAILY | NHS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA


Berita terkait

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

34 hari lalu

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.

Baca Selengkapnya

Tips Merawat Kucing Anggora

41 hari lalu

Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya

Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

44 hari lalu

Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

53 hari lalu

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

58 hari lalu

Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

Pakar menyarankan menerapkan pola makan sehat dengan gizi lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh di musim hujan seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

11 Februari 2024

Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

Pakar kesehatan anak menyebutkan orang mudah terkena diare karena lingkungan yang kotor serta buruknya kebersihan individu.

Baca Selengkapnya

Sering Lelah dan Sakit, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

30 Januari 2024

Sering Lelah dan Sakit, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

Ada lima tanda yang dapat dicirikan tubuh bila kekurangan vitamin D, termasuk sering lelah dan sakit. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

14 Januari 2024

Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

Banyak orang dibawa ke RS di karena kurang gizi dan ternyata kekurangan tiga macam vitamin dan mineral ini yang paling banyak kasusnya.

Baca Selengkapnya

Pulang Liburan, Ahli Gizi Sarankan Pemeriksaan Kesehatan

3 Januari 2024

Pulang Liburan, Ahli Gizi Sarankan Pemeriksaan Kesehatan

Pakar mengatakan perlunya melakukan cek kesehatan atau medical check up dan evaluasi berat badan setelah liburan akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Jangan Salah Sebut, Ini Perbedaan Folat dan Asam Folat

11 Desember 2023

Jangan Salah Sebut, Ini Perbedaan Folat dan Asam Folat

Folat dan asam folat merupakan bentuk dari vitamin B-9, yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan sel dan pembentukan DNA.

Baca Selengkapnya