Perilaku Berubah, Lutung Kini Mulai Makan Daging dan...

Reporter

Kamis, 16 April 2015 05:01 WIB

Wisatawan berfoto saat menikmati keindahan tempat makan, `Lutung Kasarung`di kawasan wisata Dusun Bambu di Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Februari 2015. Dinamakan Lutung Kasarung karena tempat makan tersebut berbentuk sarang burung. TEMPO/Fardi Bestari



TEMPO.CO, Batu - Secara alami lutung Jawa (Trachypithecus auratus) memakan dedaunan dan buah di hutan. Namun sejumlah lutung yang menempati pusat rehabilitasi lutung atau Javan Langur Center (JLC) Coban Talun, Kota Batu, mengkonsumsi makanan manusia. Seperti sayuran, kudapan, roti, dan daging. "Perilaku alaminya berubah. Pola konsumsinya juga beda dengan di alam," kata Project Manager JLC Iwan Kurniawan, Rabu, 15 April 2015.

Lutung tersebut merupakan hasil sitaan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari warga. Lutung dipelihara secara ilegal tanpa memperhatikan perilaku dan pakan alami. Dampaknya, pencernaan terganggu dan terjangkit beragam penyakit.

"Lutung dibeli secara ilegal," katanya. Hewan ini dipelihara sejak kecil sampai dewasa dan ditempatkan di kandang sempit sehingga tak leluasa bergerak. Karena tak bisa berperilaku secara alami, lutung menghabiskan waktu bergelantungan di pohon.

Total selama dua tahun berdiri, JLC telah menerima enam ekor lutung. Lutung sitaan ini berasal dari Malang, Surabaya, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. Keenam lutung itu antara lain Samson, 6 tahun, Juminten (2,5), Merlin (3), Suro (7), Melly (2), dan Oneng (3).

Padahal, sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, masyarakat yang memperdagangkan satwa langka terancam 5 tahun penjara. Meski begitu, pada tahap awal, mereka tak dituntut secara pidana, tapi dilakukan pembinaan.

Lutung hasil sitaan tersebut akan menjalani perawatan dan pemeriksaan kesehatan. Kemudian lutung dilatih memakan pakan alami meliputi aneka dedaunan di hutan dan buah-buahan pohon hutan. Serta dilatih bersosialisasi dengan lutung lain karena lutung adalah satwa yang hidup berkelompok.

"Serta dilatih berperilaku secara alami," kata Iwan. Setelah lutung berperilaku dan makan secara normal, akan dilanjutkan dengan program pelepasliaran di habitatnya. Habitat di Jawa Timur meliputi sejumlah hutan lindung yang tersebar di Malang, Mojokerto, Pasuruan, Situbondo, Bondowoso, dan Jember.

Populasinya menurun sekitar 30 persen selama 36 tahun terakhir atau tiga generasi, setiap generasi selama 12 tahun. Populasi menurun akibat perburuan liar dan menyusutnya habitat.

Perdagangan lutung Jawa secara ilegal juga marak di sejumlah daerah di Jawa Timur. Adapun habitatnya terfragmentasi sehingga mengancam populasinya. Sejak 1999, lutung Jawa dimasukkan sebagai satwa yang dilindungi. Spesies ini masuk kategori konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar (CITES) dalam Appendix II karena populasinya mendekati terancam sampai punah.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.

Baca Selengkapnya

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu

Baca Selengkapnya

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.

Baca Selengkapnya

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain

Baca Selengkapnya