Ulang tahun film The Flinstones ke-50 dirayakan Google dengan mengubah logonya seperti film itu.
TEMPO.CO,San Francisco - Google mengumumkan kehadiran metode pembayaran Android Pay di pergelaran untuk pengembang digital, Google I/O, di San Francisco, Amerika Serikat. Metode ini terhubung dengan akun kartu kredit. Transaksi dilakukan dengan melakukan tap dari telepon pintar Android.
Android Pay disebut-sebut sangat mirip dengan Apple Pay. Keduanya dibekali sensor pengaman berbasis fingerprintatau pemindai sidik jari.
“Metode pembayaran dibuat ini untuk menebus kegagalan Google Wallet,” demikian ditulis Business Insider, Jumat, 29 Mei 2015. Google Wallet dianggap tidak efektif karena belum banyak peretail dan penyedia jaringan nirkabel yang dapat mendukung koneksinya.
Google mengatakan Android Pay dapat digunakan untuk bertransaksi di sejumlah peretail, antara lain Subway, Whole Foods, dan McDonalds. Namun, yang perlu diingat, gawai yang dapat mendukungnya hanya yang dibekali teknologi near field communication (NFC).
“Untuk mengawali kehadirannya, Android Pay akan hadir di ponsel Android tertentu,” kata Google. Belum terungkap ponsel apa saja yang dimaksud. Android Pay dapat terhubung dengan kartu kredit keluaran MasterCard, Visa, Amex, dan Discover.
Android Pay diperkirakan bakal menjadi pesaing kuat Apple Pay. Selain memiliki kesamaan pengoperasian, masing-masing juga dikritik karena minimnya peretail yang mendukung.
Raksasa teknologi yang sudah memiliki metode pembayaran sendiri adalah Samsung, yakni lewat Samsung Pay. Metode ini bekerja dengan dukungan teknologi magnet untuk membaca akun kartu kredit. Samsung Pay dijadwalkan mulai dapat digunakan mulai musim panas tahun ini di beberapa negara.