TEMPO.CO , Jakarta: Bunglon panther yang dapat mengubah warnanya semakin membuat para peneliti dari Fields Museum of Natural History di Chicago, Amerika Serikat, terperangah. Mereka menganggap bunglon ini lebih dari sekadar reptil. Hal ini membuat bunglon yang ditemukan di hutan di Madagaskar ini didapuk sebagai spesies bunglon baru.
Mulanya, para peneliti hanya ingin mencari bunglon panther, Furcifer pardalis, untuk penelitian lebih mendalam. Tim menggunakan mobil untuk masuk ke hutan di Madagaskar dan melewati jalan, yang kadang beraspal kadang terjal.
"Di sepanjang jalan itu kami menemukan bunglon sedang bertengger di pohon dan semak sekitar desa," tulis para peneliti dalam jurnal Molecular Ecology edisi 25 Mei 2015. Selama perjalanan itu, para peneliti menemukan 324 ekor bunglon panther. Setelah mengambil sampel darah dan foto beresolusi tinggi dari setiap reptil, tim melepaskan mereka kembali ke alam liar.
Analisis genetika pun kemudian dilakukan dengan melihat Deoxyribonucleic acid mitokondria, atau DNA yang diturunkan dari garis ibu, dan DNA dalam inti sel. "Kami juga menganalisis secara matematis warna-warni dari setiap bunglon."
Bunglon panther hidup dalam kelompok-kelompok yang terpisah sekitar Madagaskar. Analisis genetika semakin menunjukkan perbedaan populasi tersebut. Setiap populasi memiliki garis keturunan yang berbeda dan menunjukkan garis perkawinan lintas populasi yang sangat rendah.
Lantas analisis matematis menunjukkan, bahwa pola warna halus bisa memprediksi keturunan genetika yang berbeda dari setiap bunglon. Analisis ini mendukung gagasan yang menyatakan tiap bunglon yang tinggi di populasi geografis merupakan spesies berbeda.
Dalam jurnal, para peneliti menekankan, bahwa Madagaskar memiliki keanekaragaman hayati yang tersembunyi. Sayangnya, penelitian lain mengungkap pertumbuhan pulau ini yang melambat karena pemanasan global. "Itu mempengaruhi tingkat evolusi spesies baru," tulis peneliti.
Selain pemanasan global, ancaman lainnya adalah perdagangan hewan liar. Faktor ini marak terjadi karena banyaknya permintaan dari kolektor hewan yang menyukai warna bunglon. Dengan warna cokelat kemerahan untuk betina dan kombinasi merah cerah-hijau-biru-kuning untuk jantan, para kolektor rela membayar harga tinggi untuk keberadaan hidup hewan ini di rumah mereka.
Beruntungnya penelitian ini dapat mengklasifikasikan 11 spesies baru yang masih dapat bertahan hidup. Hasil studi ini kemudian dijadikan kuncuk visual sederhana untuk pengiriman bunglon panther ke jalur perdagangan.
Taman Safari Prigen Luncurkan Wahana ATV Adventure, Sensasi Baru Menjelajah Kaki Gunung Arjuna
21 Juli 2024
Taman Safari Prigen Luncurkan Wahana ATV Adventure, Sensasi Baru Menjelajah Kaki Gunung Arjuna
The Grand Taman Safari Prigen menghadirkan wahana ATV Adventure di kaki Gunung Arjuna. Pengunjung dapat menikmati petualangan seru dan beinteraksi dengan satwa liar.