Garfish, Ikan Laut Dalam dengan Ovarium Raksasa

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 05:04 WIB

Pantai berwarna coklat di Pantai Sharp Park di Pacifica, California Pasir ini berwarna kecoklatan karena pengaruh konsentrasi logam besi yang tinggi di sekitarnya. Huffingtonpost.co.uk

TEMPO.CO , Jakarta: Bangkai ikan garfish sepanjang empat meter mengagetkan dua orang sahabat yang sedang berjalan kaki di Pantai Catalina Island, California, Amerika Serikat. Padahal, habitat ikan yang memiliki ovarium panjang ini berada di laut dalam.

"Mungkin baru terdampar beberapa saat sebelum ditemukan," kata Amy Catalano, koordinator konservasi di Catalina Island Conservancy, seperti dikutip dari Live Science, edisi Selasa, 2 Juni 2015.

Catalano adalah salah seorang yang menemukan garfish terdampar tersebut. Dia kaget saat pertama kali melihat tubuh ikan ini. "Saya kira ini properti fil, tapi ternyata tidak." Menurut dia, ikan yang ditemukannya jauh lebih kecil dari penemuan pertama pada Oktober 2013. Saat itu, Catalano bercerita, sebuah garfis berukuran lima meter terdampar di Catalina Island. Beberapa hari kemudian, ikan lainnya juga terdampar di pantai utara San Diego.

Tak hanya di Negeri Abang Sam, menurut John Lundberg, kurator koleksi ikan di Academy of Natural Sciences di Drexel University Philadelphia, ikan garfish juga muncul di Meksiko. Meski begitu, Lundberg masih belum mengerti kenapa ikan ini naik ke permukaan.

Lundberg berpendapat, salah satu faktor penyebabnya adalah gangguan yang didapat oleh si ikan. "Dengan begitu mereka pun keluar dari habitatnya," kata dia. Saat sampai di perairan rendah, dia menambahkan, nyawanya melayang. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), alasan garfish meninggalkan tempat tinggalnya di lautan dalam karena mereka terluka atau sekarat.

Terdamparnya ikan besar ini membawa keuntungan sendiri bagi para ilmuwan untuk memeriksa bagaimana binatang tersebut hidup di habitatnya. Para peneliti California State University, Fullerton, membawa bangkai ikan garfish Catalina Island ke laboratorium untuk dibersihkan. Kemudian, Misty Paig-Tan, asisten profesor biologi di kampus yang sama, membedah tubuh ikan itu.

"Kami mempelajari struktur tulangnya untuk melihat bagaimana mekanisme gerak mereka dan apa yang mereka makan," ujar Paig-Tan. Bekerja sama dengan Kristy Forsgen, Paig-Tan mendapatkan tulang memiliki panjang dua meter dan berat 11 kilogram.

Forsgren mengatakan, setelah mengukur tulang, keduanya menganalisis perkembangan telur dalam ovarium. "Potensi reproduksi ikan dipengaruhi jaringan ovarium itu sendiri," katanya.

Sebelumnya, Rick Feeney, manajer departemen ilmu perikanan di National History Museum of Los Angeles, telah menganalisis ovarium garfish. Dia mengatakan, ukuran sistem pencernaan dan ovarium ikan ini memang tidak konvensional. "Namun bukan itu minat saya, melainkan perilaku mereka di habitat," kata dia.

Feeney sudah mendapatkan informasi awal mengenai perilaku ikan raksasa ini. Menurut dia, garfish lahir di perairan terbuka dan dewasa dengan posisi tubuh vertikal dengan sirip membentang lebar saat makan.

Dia menekankan bahwa ikan ini bukanlah makhluk berbahaya. Sebaliknya, "keindahan mereka bagai makhluk luar angkasa dalam air.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB




Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

11 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

22 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

41 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

41 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

41 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

42 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

42 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

55 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya