WeChat Ajak Pengunjung Bermain Game di Televisi Layar Datar  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 10 Juni 2015 19:36 WIB

Aplikasi chatting di ponsel WeChat mulai masuk Indonesia dengan menggandeng bos Grup MNC Hary Tanoesoedibjo.

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi social messenger, WeChat, memperkenalkan game pada ajang Indonesia Cellular Show di Jakarta Convention Center, Rabu, 10 Juni 2015.

Pengenalan game ini dilakukan dengan televisi layar datar berukuran 21 inci. Saat Tempo menyambangi booth WeChat di Plenary Hall, seorang staf perusahaan memperkenalkan game-game yang bisa dimainkan pada aplikasi social messenger tersebut.

"Tapi, sebelumnya, Anda unduh dulu aplikasi WeChat," kata seorang penjaga stan ini. Setelah aplikasi diunduh, pengunduh bisa menjajal game tersebut. Ada game balap mobil dan lari ketangkasan.

Agar bermain game ini terasa menyenangkan, WeChat menghubungkan ponsel pintar HTC ke televisi layar datar tadi menggunakan kabel HDMI.

Ini membuat semua tampilan pada layar ponsel otomatis muncul pada layar televisi. Bermain game menjadi lebih menyenangkan karena tampilannya yang lebar ditambah audio yang kuat.

Kedua game ini merupakan game besutan WeChat. Selain itu, perusahaan asal Cina ini menyediakan sejumlah game mobile yang dibuat pengembang pihak ketiga.

BUDI RIZA



Berita terkait

Korban Banjir Cina Kritik Tanggap Bencana oleh Pemerintah

10 Agustus 2023

Korban Banjir Cina Kritik Tanggap Bencana oleh Pemerintah

Pekan lalu, kota Zhuozhou dilanda banjir terparah yang melanda Cina utara, hari ini warga bertanya mengapa pemda tidak membantu mereka.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Semua Aplikasi Setor Detail Bisnis ke Pemerintah

10 Agustus 2023

Cina Minta Semua Aplikasi Setor Detail Bisnis ke Pemerintah

Cina akan mewajibkan semua penyedia aplikasi seluler di negara itu untuk mengajukan rincian bisnis kepada pemerintah.

Baca Selengkapnya

China Bersiap untuk Banjir Doksuri, Warga Beijing Diimbau tetap Tinggal di Rumah

30 Juli 2023

China Bersiap untuk Banjir Doksuri, Warga Beijing Diimbau tetap Tinggal di Rumah

Topan Doksuri adalah salah satu badai terkuat yang melanda China telah memaksa ratusan ribu orang mengungsi di provinsi selatan Fujian setelah banjir.

Baca Selengkapnya

Serba X Di Kehidupan Elon Musk, Terakhir Mengubah Burung Biru di Logo Twitter Menjadi "X"

26 Juli 2023

Serba X Di Kehidupan Elon Musk, Terakhir Mengubah Burung Biru di Logo Twitter Menjadi "X"

Pemilik Twitter Elon Musk mengumumkan mengubah logo media sosialnya menjadi X. Ini mengakhiri perjalanan logo ikonik Twitter burung biru

Baca Selengkapnya

Logo Twitter Bakal Berubah, Selamat Tinggal 'Burung Biru'

23 Juli 2023

Logo Twitter Bakal Berubah, Selamat Tinggal 'Burung Biru'

Elon Musk mengatakan bahwa dia ingin mengubah logo Twitter, dan mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter, burung biru.

Baca Selengkapnya

Bos FBI Sebut TikTok Ancaman Serius terhadap Keamanan, Akan Dilarang di AS?

9 Maret 2023

Bos FBI Sebut TikTok Ancaman Serius terhadap Keamanan, Akan Dilarang di AS?

Pemerintah China dapat memanfaatkan TikTok untuk mengontrol data jutaan pengguna AS, sehingga aplikasi video itu ancaman sangat serius bagi keamanan

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Layani Pembayaran Digital AliPay dan WeChat Pay di Indonesia

3 November 2022

CIMB Niaga Layani Pembayaran Digital AliPay dan WeChat Pay di Indonesia

PT Bank CIMB Niaga memfasilitasi transaksi pembayaran QR inbound lintas negara bagi warga Cina yang menggunakan dompet digital AliPay dan WeChat Pay.

Baca Selengkapnya

TikTok Bantah Basisdata Telah Diretas, Ini Penjelasannya

6 September 2022

TikTok Bantah Basisdata Telah Diretas, Ini Penjelasannya

Selain TikTok, WeChat juga disebut telah diserang hacker.

Baca Selengkapnya

Tesla Batalkan Rekrutmen Pegawai di Cina

12 Juni 2022

Tesla Batalkan Rekrutmen Pegawai di Cina

Notifikasi di aplikasi perpesanan WeChat muncul pada Kamis malam lalu soal pembatalan rekrutmen pegawai Tesla.

Baca Selengkapnya

WHO Kritik Kebijakan Nol-Covid, Cina Sensor Akun PBB di Weibo dan WeChat

11 Mei 2022

WHO Kritik Kebijakan Nol-Covid, Cina Sensor Akun PBB di Weibo dan WeChat

Cina marah dan menyensor akun PBB di Weibo dan WeChat karena WHO mengkritik kebijakan nol-Covid mereka yang dianggap tak berkelanjutan.

Baca Selengkapnya