Misteri Terkurasnya Danau Es di Greenland Terjawab

Reporter

Kamis, 11 Juni 2015 19:48 WIB

Sebuah gunung es yang sangat besar, yang terletak di Eriks Fjord, dekat kota Narsarsuaq, di sebelah selatan Greenland, meleleh (27/7). Foto: REUTERS/Bob Strong

TEMPO.CO, Cambridge - Danau Utara Greenland seluas 5,6 kilometer persegi mendadak hilang. Danau es di belahan Kutub Utara itu tiba-tiba mencair. Seperti dikuras mendadak, 12 juta galon air lenyap dalam waktu kurang dari dua jam. Lapisan es hilang sampai ke dasarnya.

Tak ada yang tahu bagaimana peristiwa pada 2006 itu bisa terjadi. Kini peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cambridge, Amerika Serikat, berusaha memecahkan misteri lenyapnya danau es Greenland yang telah berumur satu dekade itu.

Dalam penelitian yang dipublikasi dua tahun kemudian, peneliti menyatakan fenomena menakjubkan ini dimungkinkan karena terjadi retakan besar yang disebabkan oleh air. Retakan itu dapat terjadi tepat di bawah cekungan danau hingga ke dasar lapisan es. Retakan itulah yang mengosongkan air danau. Tapi bagaimana patahan itu terjadi belum diketahui sampai sekarang.

Dalam studi terbaru yang dipublikasi dalam jurnal Nature, 3 Juni 2015, para ilmuwan MIT menggunakan teknologi global positioning system (GPS) untuk mengungkap misteri tersebut. Mereka menemukan retakan air terbentuk dari tekanan yang disebabkan oleh gerakan lapisan es. Gerakan ini dipicu menetesnya es yang mencair.

Sebagian danau gletser Greenland mengering secara perlahan. Air mengalir melalui celah-celah permanen atau saluran vertikal yang menghubungkan permukaan dan dasar lapisan es (moulin) di gletser. Namun belum lama ini citra satelit menunjukkan bahwa 13 persen danau mengering dengan cepat, kosong hanya dalam 24 jam.

”Citra tersebut menunjukkan bahwa danau yang masih ada pada hari ini bisa lenyap pada hari berikutnya,” kata Laura Stevens, peneliti utama glasiologi Massachusetts Institute of Technology-Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI-MIT) Cambridge. ”Jadi kita sudah tahu bahwa dalam 10–15 tahun terakhir air bisa hilang dengan cepat.”

Ditempatkan di sekitar Danau Utara, 16 tim stasiun GPS mencatat dua jenis gerakan—mengangkat dan tergelincir—antara 2011 dan 2013. ”Kami menemukan bahwa sebelum kita mendapatkan tanda utama dari danau mengering, ada periode waktu (sekitar 6–12 jam) saat aktivitas mengangkat dan tergelincir meningkat,” kata Stevens. ”Gerakan itu cukup untuk mengambil permukaan lapisan es dan menempatkan bagian itu dalam tegangan tinggi yang memungkinkan retak-retak mulai membentuk.”

Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang letaknya di lepas pantai timur laut Kanada di Samudra Atlantik utara. Sekitar 85 persen daerahnya ditutupi oleh es. Luas total kawasan ini mencapai 2,1 juta kilometer persegi.

LIVE SCIENCE | NATURE | ABC | AHMAD NURHASIM




Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya