Tikus Ternyata Bisa Rencanakan Masa Depan Lewat Mimpi
Editor
Satwika Gemala Movementi
Senin, 29 Juni 2015 20:49 WIB
TEMPO.CO, London - Manusia bukan satu-satunya mamalia yang bisa bermimpi tentang masa depan. Penelitian menunjukkan, tikus ternyata juga dapat merencanankan masa depan saat tidur.
"Ibaratnya Anda melihat brosur liburan ke Yunani sehari sebelum pergi, lewat mimpi," ujar neuroscientist dari University College London, Hugo Spiers, kepada situs International Business Times, Senin, 29 Juni 2015.
Dalam penelitian tersebut, tikus ditempatkan dalam sebuah tempat berbentuk huruf T. Makanan ditempatkan di satu kakinya, sedangkan tiga lainnya kosong. Makanan lain ditempatkan di luar tempat tersebut.
Terdapat pembatas berwana transparan. Sehingga, tikus bisa melihat makanan di luar tetapi tidak bisa menjangkaunya. Setelah percobaan itu selesai, tikus dibiarkan tertidur. Saat dia bangun, tikus mengikuti jalur yang tepat ke arah makanan.
"Sepanjang percobaan, mamalia membentuk memori peta lingkungan secara cepat yang disimpan di hippocampus yang merupakan bagian otak besar," kata Spiers. Dia melanjutkan, saat tikus tidur, hippocampus akan mengulang informasi perjalanan mengenai peta. Informasi tersebut yang kemudian menguatkan memori. Saraf di hippocampus, atau dikenal dengan tempat sel, akan membantu menempatkan memori mengenai informasi lokasi dan pembentukan peta.
Spiers mengatakan, secara tidak terduga pembentukan memori lewat elektroda tetap aktif saat tikus tidur. Kemudian, ketika tikus kembali ditempatkan dalam tempat berliku, sel akan memecah dalam pola-pola yang sama.
"Kesimpulan kami menunjukkan sepanjang tikus istirahat, hippocampus mengkonstruksi fragmen mengenai kejadian di masa mendatang," ucap Spiers. Ini serupa dengan yang terjadi pada manusia. Sebabnya, hippocampus pada tikus dan manusia memiliki struktrur yang mirip.
Hal tersebut juga bisa menjadi jawaban mengapa orang dengan kerusakan otak akan berjuang keras membayangkan masa depan. Dengan demikian, kebiasaan membayangkan masa depan bukan lagi hanya milik manusia.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal eLife. Spiers berperan sebagai penulis pendukung, sedangkan Caswell Barry sebagai penulis utamanya. "Kami mencoba menghubungkan antara perencanaan yang dibangun melalui mimpi dengan apa yang selanjutnya dilakukan hewan," ujar Barry.
SATWIKA MOVEMENTI