CEO Xiaomi, Lei Jun memperkenalkan polsel pintar di Beijing, pada September 2013. ChinaFotoPress/ChinaFotoPress via Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Xiaomi Southeast Asia, Steve Vickers, mengungkap rahasia di balik nama perusahaan teknologi asal Tiongkok Xiaomi.
"Secara harfiah Xiaomi berarti little rice, filosofinya ketika berkumpul dengan teman dan keluarga masyarakat tradisional Tiongkok biasa mengkonsumsi nasi yang merupakan makanan yang sangat simpel," kata dia dalam acara "Iftar with Mi" di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut Steve menjelaskan filosofi nasi tersebut diimplementasikan dalam bisnis model Xiaomi di mana semua orang dapat menikmati inovasi teknologi Xiaomi karena produk-produk Xiaomi ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
Saat ditanya mengenai image negatif masyarakat mengenai produk (smartphone) buatan Tiongkok, Steve mengaku tidak khawatir dengan anggapan tersebut. Pasalnya, dia yakin bahwa smartphone Xiaomi memiliki kualitas yang mumpuni.
"Sebenarnya 98 persen pembuatan smartphone ada di Tiongkok, hanya saja perusahaan kami diberi nama dalam bahasa asalnya, sehingga mendapat image yang sedemikian rupa," ujar Steve.
"Kami lebih fokus dalam kualitas produk. Persepsi orang akan berubah karena kualitas produk akan berbicara sendiri," tambah dia.
