Ana Sopia Kini Memimpin NetApp Indonesia  

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 13:26 WIB

Country Manager NetApp Indonesia, Ana Sopia. TEMPO/Martha Warta Silaban

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia data dan solusi manajemen, NetApp, menunjuk Ana Sopia sebagai country manager baru untuk Indonesia. Ana Sopia, 35 tahun, memulai karier pertamanya di NetApp Indonesia sebagai channel sales manager pada 2008.

"NetApp akan tetap berfokus pada bisnis data storage," kata Ana di sela-sela diskusi bersama wartawan saat berbuka puasa di Senayan Golf, Jakarta, Rabu sore, 8 Juli 2015.

Ana mengatakan, ke depan, ada kemungkinan NetApp merambah bisnis lain. Namun, sementara ini, ia tidak dapat menyampaikan banyak hal. "Karena ini berkaitan dengan keputusan global," ujar Ana.

Selama nyaris delapan tahun Ana memainkan peran penting dalam menciptakan fondasi yang kuat terhadap pertumbuhan NetApp di Indonesia. Ana terpilih selama dua kali berturut-turut sebagai NetApp Top Achiever.

Ana mengawali karier profesionalnya pada tahun 2001. Sebelum bergabung dengan NetApp pada 2008, Ana berkarier pada berbagai industri, dari industri teknologi informasi, properti, hingga manufaktur.

Ana adalah lulusan Universitas Bina Nusantara dengan predikat cum laude, dengan gelar sarjana komputer. Ana kemudian menempuh studi S-2 pada bidang magister manajemen.

Ana melapor kepada Weera Arreratanasak, yang belum lama ini ditunjuk sebagai managing director untuk wilayah Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

"Indonesia merupakan market share terbesar untuk penjualan storage kami dibandingkan Malaysia dan Thailand," tutur Weera di tempat yang sama. Hal ini, kata Weera, disebabkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang.

Weera menyatakan bahwa Indonesia juga dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi informasi. Yakni dalam hal penggunaan cloud, solusi terintegrasi, flash, dan software defined. "Indonesia termasuk terdepan di negara ASEAN," ucap Weera.

Menanggapi penunjukan Ana, Weera mengatakan percaya dengan pengalaman serta wawasan yang dimilikinya. "Saya percaya dia dapat bekerja efektif dengan pelanggan-pelanggan kami di Indonesia serta memberikan pengarahan bagi mereka menuju kesuksesan yang lebih tinggi," kata Weera.

Sebelumnya, Country Manager NetApp Indonesia adalah Steven Law. Steven mengundurkan diri sejak Maret 2015. Selain Indonesia, Steven juga memimpin Filipina dan Vietnam.

MARTHA WARTA SILABAN


Berita terkait

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

11 April 2017

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

Microsoft Teams adalah aplikasi grup chat canggih yang tersedia di Andorid atau iOS.

Baca Selengkapnya

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

10 Maret 2017

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

Aplikasi Hangouts Meet buatan Google memungkinkan lebih dari 30 orang bergabung dalam satu rapat.

Baca Selengkapnya

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

6 Desember 2016

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

Alcatel-Lucant memperluas target ke industri kesehatan, pendidikan, pemerintah, dan transportasi pada 2017.

Baca Selengkapnya

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

16 November 2016

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

Desentralisasi IT disebabkan kekurangsiapan IT dalam mendukung bisnis dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

10 Maret 2016

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

Microsoft menyatakan Windows 10 memiliki segalah hal yang dibutuhkan pengusaha di segmen UMKM.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

14 Februari 2016

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

Aplikasi yang dibuat rumah produksi di Bandung ini diklaim aman dan data transaksi selalu dienkripsi.

Baca Selengkapnya

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

20 November 2015

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

CEO Google Sundar Pichai menjadikan penjualan ruang penyimpanan awan ke perusahaan sebagai prioritas pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

16 November 2015

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

Astragraphia saat ini punya 29 kantor cabang dan 89 titik layanan.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

8 Oktober 2015

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

Penggunaan cloud computing meningkat karena industri semakin sadar manfaat efisiensi biaya yang ditawarkan jasa ini.

Baca Selengkapnya

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

3 Oktober 2015

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

Alphabet dijalankan oleh pendiri Google, Larry Page.

Baca Selengkapnya