ini 9 Situs dan Aplikasi Populer yang Diblokir di Cina  

Reporter

Jumat, 24 Juli 2015 18:52 WIB

Ilustrasi. thegamingliberty.com

TEMPO.CO, Beijing - Cina dikenal sebagai negara yang sangat ketat terhadap teknologi informasi. Pemerintah pun memblokir berbagai situs Internet dan aplikasi digital populer. Bagi Anda penggila Internet dan hendak berkunjung ke Negeri Tirai Bambu, sebaiknya bersabar dengan hal tersebut. Berikut daftar situs dan aplikasi yang diblokir di sana, seperti yang dirangkum situs Business Insider, Jumat, 24 Juli 2015.

Google
Cina dan Google bagaikan hubungan dua orang yang sedang naik-turun. Cina pertama kali memblokir Google pada 2002 dengan alasan banyaknya konten porno dan kekerasan yang tidak disensor. Google selanjutnya menyetujui sensor yang diberlakukan Cina pada 2006. Tidak lama kemudian, muncul Google versi Cina.

"Permasalahan kembali terjadi antara Cina dan Google yang masih belum jelas musababnya," tulis Business Insider. Cina pun kembali memblokir Google beserta layanan lain, yakni Gmail, Google Maps, Google Plus, Google Drive, dan Google Photos.

YouTube
"Waktu beroperasi jarigan telah habis. Server YouTube membutuhkan waktu terlalu lama untuk menanggapai perintah masuk ke situs," demikian bunyi pesan yang muncul di layar komputer jika membuka YouTube di Cina. Situs video ini mulai diblokir pada 2008 saat terjadinya kerusuhan di Tibet. Tibet yang masuk dalam wilayah kedaulatan Cina memprotes kebijakan pemerintah terkait hak asasi. Cina berdalih, larangan terhadap YouTube bakal menghindarkan masyarakat dunia akan informasi yang salah.

Flickr
Aplikasi foto buatan Yahoo! ini sempat dilarang selama beberapa saat pada 2007. Namun, tanpa alasan yang jelas, kembali diblokir pada 2014. Berbagai spekulasi menyebutkan, peraturan terkait dengan pemerintah Cina yang tidak senang dengan pihak-pihak yang membagi foto secara bebas.

Facebook
Cina memblokir Facebook sejak 2009 tidak lama setelah kerusuhan pecah di Xinjiang. Hal ini disesalkan Mark Zuckerberg selaku pendiri dan Chief Executive Officer Facebook. "Bagaimana Anda bisa menghubungkan dunia, jika Anda tidak menyertakan miliaran orang untuk berkomunikasi," kata Zuckerberg saat itu.

Dia pun menempuh berbagai cara agar Facebook bisa diakses di negara tersebut. Zuckerberg bahkan menyampaikan pidato dalam bahasa Mandarin saat menyambut mahasiswa asal Cina pada 2014. Tidak hanya itu, dia membuat video Tahun Baru Cina 2015.

Instagram
Aplikasi foto milik Facebook ini mulai dilarang pada 2014 saat terjadi gelombang protes di Hong Kong. Rumor menyebutkan, tidak lama lagi Cina akan membuka blokir. Belum jelas kapan hal tersebut dilakukan.

Twitter
Sejak 2011, microblogging ini dilarang di Cina. Rupanya, masyarakat tidak terlalu risau akan hal tersebut. Situs serupa buatan pengembang lokal, Weibo, menjadi populer di negara itu. Fungsinya pun sama, membagi cuitan, foto, dan video.

Bloomberg
Bloomberg diblokir sejak 2012 ketika portal berita ekonomi ini menulis artikel mengenai kekayaan wakil presiden Xi Jinping dan keluarganya. Bloomberg tidak sendirian, portal berita asing yang juga dilarang yakni, Reuters dan Wall Street Journal.

Dropbox
Aplikasi penyimpanan berbasis komputasi awan atau cloud ini dilarang sejak 2010. Namun, pengguna tetap bisa menggunakan layanan lewat program khusus penyimpanan selama empat bulan. Tidak jelas mengapa pemerintah melarang Dropbox.

PornHub
Alasan Cina memblokir berbagai media sosial, yakni kekhawatiran akan pornografi. "Maka tidak heran jika situs PornHub diblokir," kata Business Insider. PornHub kini menjadi situs dewasa paling populer dan berada di peringkat 66 daftar situs terpopuler seluruh dunia menurut Alexa.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

8 Februari 2021

Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

Harga lobster milik pembudidaya lobster di Lampung naik menjadi Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per kilogram menjelang hari raya Imlek.

Baca Selengkapnya

Thuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok

25 Agustus 2020

Thuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok

THUISA sukses menghadirkan tiga tokoh internasional yang benar-benar menguasai informasi tentang Tiongkok dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenaga Kerja Asing dari Cina Pulang Nonreaktif Covid-19

22 Mei 2020

Tenaga Kerja Asing dari Cina Pulang Nonreaktif Covid-19

Pada rombongan pertama, para tenaga kerja asing asal Tiongkok menjalani pemeriksaan keimigrasian dengan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kontrak Kerja Habis, 190 Tenaga Kerja Asing Tiongkok Pulang

22 Mei 2020

Kontrak Kerja Habis, 190 Tenaga Kerja Asing Tiongkok Pulang

Direktorat Jenderal Imigrasi menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dalam pemulangan tenaga kerja asing asal Tiongkok itu.

Baca Selengkapnya

6 Mahasiswa Banten dari Tiongkok Jalani Karantina Virus Corona

5 Februari 2020

6 Mahasiswa Banten dari Tiongkok Jalani Karantina Virus Corona

Enam mahasiswa Banten dari Tiongkok jalani karantina virus corona selama 14 hari.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Penting Soal Virus Corona.

28 Januari 2020

10 Fakta Penting Soal Virus Corona.

Berita-berita soal virus Corona mengegerkan dunia pada beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Karena Virus Corona, Facebook Larang Pegawai Masuk Kantor

28 Januari 2020

Karena Virus Corona, Facebook Larang Pegawai Masuk Kantor

Virus Corona membuat Facebook mengambil sejumlah langkah untuk melindungi pegawainya.

Baca Selengkapnya

Ini Rincian Korban Virus Corona di Seluruh Dunia

28 Januari 2020

Ini Rincian Korban Virus Corona di Seluruh Dunia

Tiongkok masih menjadi satu-satunya kawasan dengan korban meninggal virus Corona.

Baca Selengkapnya

Angka Korban Meninggal Virus Corona Naik Menjadi 106

28 Januari 2020

Angka Korban Meninggal Virus Corona Naik Menjadi 106

Penambahan jumlah korban virus Corona berasal dari Tiongkok saja.

Baca Selengkapnya