Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 06:40 WIB

Seorang peternak ikan bandeng mencari sisa-sisa ikan yang tidak ikut terbawa banjir di tambaknya di kawasan Cilincing, Rabu (21/1). Tempo/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengembangkan alat pemberi pakan ikan otomatis dan tepat guna untuk memudahkan petani ikan skala kecil dan menengah dalam mengelola usahanya.

"Alat yang diberi nama Paktobeler (Alat Pakan Otomatis Berbasis Mikrokontroler) itu merupakan inovasi alat perikanan modern untuk meningkatkan produktivitas ikan budi daya," kata koordinator kelompok Ulil Fawaaid di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, pemanfaatan alat perikanan modern itu sangat membantu dalam memudahkan petani ikan mengelola usahanya. Paktobeler ditujukan untuk pelaku usaha perikanan skala kecil dan menengah di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Perkembangan usaha perikanan sangat pesat, namun sayangnya para petani ikan kita masih kesulitan untuk mengakses teknologi perikanan yang modern karena keterbatasan modal dan kendala teknis," katanya.

Padahal, kata dia, penggunaan alat atau teknologi perikanan modern merupakan hal penting agar para petani ikan sekala kecil dan menengah dapat terus bertahan di tengah persaingan.

Ia mencontohkan, untuk memberi pakan ikan, para petani masih memakai cara manual di mana dalam tiga kali sehari mereka harus mengunjungi kolam-kolam ikannya untuk menebar pakan ikan.

"Pemberian nutrisi kepada ikan melalui pakan sangat penting untuk menghasilkan panenan ikan yang berkualitas sehingga pemberian pakan harus tepat, baik waktu maupun kadarnya," katanya.

Ia mengatakan aktivitas sederhana itu cukup menyita waktu dan tenaga yang semestinya dapat dimanfaatkan untuk produktivitas lainnya. Kalau kolamnya banyak, bisa sangat menyita waktu.

"Oleh karena itu, kami menciptakan feeder pakan otomatis berbasis mikrokontroler untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional petani ikan," kata mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UII itu.

Anggota kelompok Ahmad Sofyan mengatakan Paktobeler didesain oleh para mahasiswa UII dengan mempertimbangkan kebutuhan petani ikan dan kondisi lingkungan usahanya. Komponen utama alatnya terdiri atas mikrokontroler sebagai pengatur otomatisasi, mesin blower, motor servo, bak penampung, dan kerangka besi.

Cara kerja alat itu cukup sederhana yakni pakan ikan dimasukkan secara manual ke dalam bak penampung kemudian sistem mikrokontroler yang telah diprogram akan mengatur kapan flip akan menutup dan terbuka serta mengatur waktu penyalaan blower.

Menurut dia, waktu penyalaan disesuaikan dengan penjadwalan makan ikan, sekitar pukul 07.00 dan 16.00 WIB. Pada waktu yang telah ditentukan, alat akan bekerja dan menyebarkan pakan secara otomatis ke dalam kolam secara merata.

"Para petani tinggal memastikan ketersediaan pakan di dalam bak penampungan secara berkala. Untuk terus menyempurnakan alat dan menjaring masukan, kami kemudian menyerahkan alat itu ke kelompok pembudidaya ikan di wilayah Mlati untuk diujicobakan," katanya.

Selain Ulil dan Sofyan, kelompok mahasiswa UII yang mengembangkan Paktobeler itu juga beranggotakan Aryo Satrio Nugroho dan Muhammad Hafiz.

ANTARA

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

20 jam lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

23 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

27 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

47 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

53 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

54 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya