Mahasiswi Surabaya Rancang Sleeping Box Unik di Bandara

Jumat, 28 Agustus 2015 20:03 WIB

Penumpang terlantar akibat delayed jadwal keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Februari 2015. Para penumpang pesawat delay hingga sebelas jam akibat padatnya jadwal penerbangan serta mesin pesawat yang rusak terutama maskapai Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Para calon penumpang pesawat di bandara pasti kesal ketika penerbangan mereka ditunda tanpa kejelasan jadwal. Mereka yang sempat bepergian ke Jawa Timur pasti pernah merasakan pengalaman ini ketika Gunung Raung meletus, Juli lalu. Ratusan jadwal penerbangan ditunda, bahkan dibatalkan, karena tebaran debu vulkanis dari gunung itu.

Terinspirasi oleh hal itu, Stephanie Sugianto, mahasiswi Universitas Kristen Petra Surabaya, merancang fasilitas sleeping box di area tunggu Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. “Saya suka travelling dan sering merasa tidak nyaman kalau harus menunggu pesawat yang delay,” katanya ketika memperkenalkan karya tugas akhir itu di kampusnya, Kamis, 27 Agustus 2015.

Sebelum mulai merancang produk ini, mahasiswi program studi desain interior itu menyebarkan kuesioner di selasar ruang tunggu calon penumpang di Terminal 2 Bandara Juanda, enam bulan lalu.

Hasilnya, Stephanie mendapati kebanyakan calon penumpang memilih tidur ketika jadwal pesawat delay. Pilihan kedua adalah makan; dan ketiga, membuka laptop. “Rata-rata mereka menyatakan membutuhkan fasilitas menunggu yang privat untuk itu semua,” katanya.

Stephanie lalu terpikir untuk menciptakan fasilitas sleeping box seperti yang juga ada di sejumlah bandara di luar negeri. “Saya menggunakan perabot multifungsi. Kalau di luar negeri biasanya hanya berisi kasur dan meja kecil,” kata gadis 22 tahun asal Pasuruan itu.

Stephanie menawarkan lima bentuk alternatif sleeping box ciptaannya. Yang pertama berisi dipan dan kasur yang bisa terlipat ke dinding. Bagian dari dipan yang terlipat juga bisa disiasati menjadi meja. Ada pula kursi yang, jika tidak terpakai, bisa disimpan di dinding.

Sleeping box model yang pertama itu memiliki dimensi 2 x 2 x 3,9 meter, yang cukup untuk dua orang. Sisanya beragam untuk kapasitas satu atau dua orang, dengan pilihan macam fasilitas atau fungsi ruang. Satu alternatif di antaranya juga dikreasi untuk calon penumpang dengan kebutuhan khusus.

“Saya sudah serahkan rancangan saya ini ke Angkasa Pura I. Semoga mereka tertarik merealisasinya,” ucapnya.

WURAGIL

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

10 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

14 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

21 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

22 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

23 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

4 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

5 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya