TEMPO.CO , Jakarta: "Hey, Cortana. Play music." Suara bass Imam Alka , Product Trainer Microsoft, menyapa laptop yang ada di depannya, Jumat pekan lalu. Tiga detik menunggu, Cortana—asisten pribadi bikinan Microsoft—tak bereaksi. Imam pun menggeser tetikusnya ke sudut kiri bawah layar Windows 10 dan mengeklik tombol pengaktif Cortana. Imam mengulang kembali permintaannya kepada Cortana, lalu musik pun diputar otomatis di laptopnya.
Cortana merupakan salah satu daya tarik sistem operasi anyar Microsoft, Windows 10. Perangkat lunak yang namanya diambil dari karakter dalam game Halo ini merupakan asisten pribadi digital yang mendengarkan perintah suara dan teks. Cortana bisa diperintahkan untuk memutar lagu, mendapatkan informasi cuaca, mencari berita terhangat, melawak, hingga menebak skor pertandingan sepak bola. Bagi Microsoft, asisten digital seperti ini membuat interaksi dengan komputer bisa menjadi lebih personal.
“Tak terbayangkan beberapa tahun lalu kita bisa mengajak bicara komputer,” ujar Imam.
Pengetahuan Cortana didapat dari mesin pencari Bing. Cortana juga meminta akses pribadi pengguna, seperti lokasi, kalender, hingga berkas digital. Karena itu, asisten digital ini dapat memenuhi berbagai permintaan pengguna.
Asisten pribadi yang bekerja berdasarkan perintah suara sudah dikenal sejak Oktober 2011, ketika Apple memperkenalkan asisten pintar bernama Siri di iPhone 4S. Saat itu, Siri dapat dimintai bantuan untuk menampilkan prediksi cuaca, restoran terdekat, arah, hingga perkembangan harga saham. Permintaan bantuan harus dimulai dengan menekan tombol “Home”. Empat tahun berselang, Siri tertanam di seluruh produk mobile Apple, iPhone, iPad, dan iPod. Dalam kurun itu, tak banyak perubahan pada Siri.
Google sebenarnya sudah lebih dulu memperkenalkan asisten pribadi berbasis suara. Perusahaan mesin pencari ini membenamkan asisten pintar ke peramban bikinan mereka yang mulai diadopsi banyak pengguna Internet saat itu: Chrome. Asisten pencarian suara pun bisa digunakan di komputer pribadi. Setahun kemudian, Google menanamkan Google Voice Search ke sistem operasi bergerak Android. Asisten pribadi di ponsel pintar Android bisa diaktifkan dengan sapaan "Ok, Google".
Meski muncul terlambat, Cortana di Windows 10 datang pada saat yang tepat. Saat ini belum ada asisten digital yang benar-benar menguasai pasar. Padahal asisten berdasarkan perintah suara mulai dipakai di perangkat selain ponsel pintar. Amazon, misalnya, meluncurkan speaker Echo yang bisa diperintahkan untuk memainkan musik atau membacakan berita.
Adapun Microsoft menargetkan Windows 10 dapat dipakai semua perangkat. “Windows 10 bisa dipakai di semua perangkat, dari komputer pribadi, tablet, ponsel pintar, Xbox, hingga Internet of thing,” ujar Head of Windows Business Group Indonesia, Lucky Gani.
Tak hanya speaker, tapi juga Hololens hingga Internet of thing—perangkat sehari-hari yang dapat dikendalikan lewat Internet. Jika potensi Internet of thing dibuka, Cortana akan menjadi salah satu jembatan untuk memerintah perangkat tersebut. Sambil menunggu hal itu terjadi, Microsoft harus mengajak pembuat komputer menciptakan sensor suara yang sensitif agar Cortana semakin cepat menangkap perintah.
ANTON WILLIAM
Berita terkait
10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu
2 hari lalu
Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.
Baca SelengkapnyaSurvei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI
6 hari lalu
Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.
Baca SelengkapnyaBRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
11 hari lalu
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning
Baca SelengkapnyaDaftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
11 hari lalu
Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
11 hari lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft
12 hari lalu
Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
12 hari lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaSeputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
12 hari lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca SelengkapnyaKasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016
12 hari lalu
Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya
Baca SelengkapnyaGiliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft
12 hari lalu
OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.
Baca Selengkapnya