Sebuah pemandangan bulan di malam hari. Bartosz dikenal memiliki ketertarikan terhadap fotografi astronomi, bahkan membangun sebuah web site yang dikhususkan untuk memanjang karya-karya foto hasil ciptaanya. Piekary Iskie, Polandia, 22 Mei 2015. Dailymail
TEMPO.CO, Malang - Astrofotografi Weekend digelar di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, 11-12 September 2015. Bagian dari ilmu fotografi yang khusus mengabadikan objek astronomi itu diperkenalkan lebih luas dalam acara itu oleh Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Astrofotografi Indonesia.
Astrofotografi Weekend di antaranya menggagas penyatuan hisab dan rukyat untuk penentuan tanggal memulai puasa dan Lebaran. Penyatuan metode tersebut ditetapkan dalam diskusi dan seminar yang diselenggarakan dalam Astrofotografi Weekend.
"Teknologi ini merupakan kontribusi akademik sebagai penengah dalam penyatuan kalender Hijriah," ujar Rektor Universitas Brawijaya Malang Mohammad Bisri saat membuka acara itu, Jumat, 11 September 2015.
Kontribusi akademik ini, katanya, diharapkan bisa menyatukan penentuan Lebaran bersama. Seperti di Arab Saudi, katanya, kalender Hijriah ditetapkan bersama. “Saya berharap ke depan teknologi ini menjadi penengah untuk menentukan Lebaran bersama," ujarnya.
Ketua panitia pelaksana Astrofotografi Weekend, Muhammad Fauzan Edy Purnomo, mengatakan akan dilakukan kajian mendalam dengan lintas bidang. Peserta yang hadir diklaimnya sebanyak 300 orang.
Mereka yang menjadi narasumber adalah inisiator Astrofotografi Indonesia Agus Mustofa, Kepala Litbang Lajnah Falakiyah PBNU Hendro Setyanto, Tim Ahli Falak Majelis Tarjih PP Muhammadiyah Tono Saksono, dan Kepala Observatorium CASA Solo AR Sugeng Riyadi.
Selain diskusi dan seminar Astrofotografi Weekend di kampus, Universitas Brawijaya juga menggelar pameran Teleskop dan Observasi Benda langit. Ada pula kompetisi fotografi dengan tema Astrofotografi.
Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi
5 Maret 2024
Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi
Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).