Qualcomm Quick Charge 3.0 Persingkat Pengisian Baterai

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 16 September 2015 22:01 WIB

qualcomm.com

TEMPO.CO, San Diego - Qualcomm, perusahaan pembuat prosesor ponsel asal San Diego, California, AS, mempercepat waktu pengisian baterai ponsel dengan Quick Charge 3.0 pada cip generasi mendatang miliknya.

Ponsel dengan system on chip (SoC) Snapdragon 820, 620, 618, 617 dan 430 akan mendukung teknologi pengisian cepat tersebut.

Qualcomm mengatakan Quick Charge 3.0 dapat mengisi dua kali lebih cepat dari Quick Charge 1.0. Sementara Quick Charge 1.0 dapat mengisi 40 persen lebih cepat dari pengisian konvensional. Ponsel dengan Quick Charge 3.0 akan dapat mengisi 0-80 persen dalam 35 menit.

Waktu pengisian lebih cepat itu dicapai dengan menggunakan algoritma cerdas dan rentang tegangan pengisian yang lebih luas.

Quick Charge 3.0 adalah 38 persen lebih efisien daripada Quick Charge 2.0, teknologi yang ditemukan di banyak smartphone Android unggulan saat ini.

QuickCharge 3.0 akan kompatibel dengan semua jenis USB, termasuk USB ukuran standar, micro USB, USB baru Tipe-C, dan bahkan beberapa port pengisian khusus.

Namun, yang menarik adalah Quick Charge 3.0 tidak mendukung pengisian nirkabel cepat, sebagaimana fitur milik Samsung Galaxy S6/S6 Edge dan Galaxy Note 5/S6 Edge +.

ERWIN Z | MASHABLE

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya