TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia solusi informasi global, Huawei, meluncurkan LampSite 2.0, solusi small cell hasil inovasinya pada konferensi internasional “South Pacific Small Cell Summit 2015” di Jakarta, Kamis, 17 September 2015.
Mohammad Rosidi, General Manager Solution Consulting Huawei Indonesia, mengatakan small cell merupakan teknologi mutakhir sebagai solusi atas kebutuhan jaringan komunikasi yang lebih lancar dan dapat mengakomodasi ekspektasi masyarakat Indonesia terhadap konektivitas multiservis.
"Kami berharap hadirnya LampSite 2.0 mampu menjawab permasalahan jaringan yang kerap terjadi, seperti suara yang kurang jelas ketika menelepon dan koneksi Internet yang terputus secara tiba-tiba karena sinyal yang tidak stabil," ujarnya.
LampSite 2.0 menawarkan data jaringan yang kuat dan kualitas suara yang jernih. Solusi ini mampu secara signifikan meningkatkan kecepatan transfer data dan mempercepat pemanfaatan spektral pada 256QAM.
LampSite 2.0 juga menyediakan kapasitas yang lebih tinggi dibanding pendahulunya, mendukung jajaran acak dari tiga frekuensi secara bersamaan, serta memungkinkan penyebaran evolusi jangka panjang (LTE) dalam satu waktu.
Bukan hanya itu, LampSite 2.0 juga memiliki fitur menarik, seperti mendukung upgrade yang lancar ke solusi Licensed-Assisted Access (LAA) dan memfasilitasi operator dalam menggunakan spektrum yang tidak berizin (non-licensed).
“Pertumbuhan yang sangat cepat di pasar mobile broadband menciptakan tantangan dan kesempatan. Small cell memiliki potensi pasar yang sangat besar dan diprediksi akan menghasilkan permintaan sekitar US$ 20 miliar dalam lima tahun ke depan,” ujar Dr Peter Zhou, President of the Huawei Small Cell Product Line.
Muhamad Budi Setiawan, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, mengatakan, untuk mendapatkan layanan yang berkualitas, berbagai pihak harus bersama-sama membangun jaringan yang lebih baik. “Ada beberapa cara untuk meraihnya, mulai dari efisiensi spektrum tinggi, performa yang tinggi dengan cakupan dan kapasitas yang lebih baik, hingga evolusi untuk masa depan,” ujarnya.