Temuan Baru: Kematian Bisa Diprediksi dari Cara Mengunyah

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 15:44 WIB

Penonton asik menyantap buah stroberi saat menonton pertandingan tenis dunia, Wimbledon, di London, Inggris, 24 Juni 2013. Saat berlangsungnya Turnamen Wimbledon, para penonton sudah menjadi kebiasaan dari dahulu untuk mengunyah buah merah tersebut. (Dan Kitwood/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Ternyata cara mengunyah seseorang dapat menentukan waktu kematiannya. Mustafa Ozilgen dari Departemen Food Engineering di Universitas Yeditepe, Turki, mengungkapkan hal ini dalam penelitiannya.

“Hal ini didasarkan pada Hukum Kedua Termodinamis,” katanya, seperti dilansir Science Daily. Hukum tersebut menyatakan, dalam kekacauan termodinamika, proses termodinamik berlangsung secara irreversible atau tak dapat dikembalikan.

Dalam mengunyah, menurut Ozilgen, tingkat entropi atau perubahan termodinamika yang terjadi di otot masseter (pengunyah) akan terus bertambah. Apabila tingkat entropinya telah mencapai batas, organisme yang bersangkutan akan mati karena sifat hukum yang tak dapat dikembalikan ini.

Seseorang yang hidup selama 76 tahun rata-rata akan menghasilkan 10 kilojoule per Kelvin entropi dalam otot masseter. Ini merupakan hasil dari energi mereka mengunyah dari bayi hingga meninggal. Orang obesitas, yang tentu mengunyah lebih banyak, dapat menghasilkan energi yang sama dalam entropi lima tahun lebih cepat. Dengan demikian, usia kematian mereka bisa lima tahun lebih cepat ketimbang orang biasa.

Ozilgen menuturkan ada kemungkinan menentukan entropi otot masseter di laboratorium dengan mencatat secara detail energi yang dihasilkan otot setiap kali seseorang mengunyah. Usia harapan hidup dapat didasarkan pada energi ini dan jumlah kunyahan yang mereka lakukan rata-rata sepanjang hidup.

SCIENCE DAILY | URSULA FLORENE

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

16 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

16 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

24 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya