Mahasiswa Universitas Ini Temukan Alat Inseminasi Buatan  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 8 Oktober 2015 16:28 WIB

Mahasiswa Universitas Brawijaya yang memproduksi "deodorant" alami.Foto dok UnBraw(komunika Online)

TEMPO.CO, Jakarta - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang menciptakan Electrical Insemination Gun (EI-GUN). Alat ini berfungsi untuk inseminasi buatan dengan menggunakan semen atau sperma segar hewan ternak.

Ketua tim peneliti EI-GUN Mirza Ita Dewi Adiana mengatakan, dalam proses inseminasi buatan (IB) diperlukan bahan semen segar. Selanjutnya dilakukan proses pembekuan semen yang membutuhkan keterampilan khusus dengan alat impor dari Jerman .

"Alat EI-GUN ini dikhususkan untuk IB semen segar, sehingga peternak tinggal mengejakulasi dan mengawinkan ternak tanpa alat impor dengan harga mahal seperti yang digunakan selama ini. Untuk saat ini alat EI-GUN ini kami terapkan untuk IB pada kambing dan kalau sudah berhasil, akan kami kembangkan lagi pada ternak besar seperti sapi," papar Mirza dalam keterangan tertulis, Kamis (8 Oktober 2015).

Mirza mengemukakan, ide pembuatan EI-GUN dilatarbelakangi masalah kecukupan pangan yang mengandung protein hewani di Indonesia.

Rendahnya konsumsi protein hewani di Indonesia, kata Mirza, sangat dipengaruhi oleh lambatnya pertumbuhan produktivitas populasi ternak yang ada di daerah. Hal itu menyebabkan mahalnya harga pangan sumber protein hewani.

"Melihat kondisi tersebut kami terdorong untuk menciptakan alat EI-GUN yang berfungsi untuk IB atau mengawinkan ternak dengan menggunakan semen (sperma) segar," ujarnya.

Mirza mengatakan, pembuatan alat EI-GUN mendapat bantuan dana hibah dari Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diusulkan pada 2014. Dosen Fakultas Peternakan, Gatot Ciptadi, menyebutkan saat ini EI-GUN mulai diaplikasikan di tempat mitra kerja kampus tersebutt.

Menurut Gatot, alat EI-GUN sangat membantu proses IB dengan menggunakan semen segar. Pasalnya, untuk sekali ejakulasi hewan ternak, sperma yang dihasilkan bisa digunakan untuk mengkawinkan beberapa ekor ternak sekaligus.

Hal tersebut dibenarkan Sumali, salah seorang inseminator kambing boer di wilayah Malang Raya. "Alat ini lebih unggul dibanding alat gun biasa, sehingga saya pribadi merekomendasikan kepada seluruh inseminator maupun petani peternak, alangkah baiknya jika mengaplikasikan alat EI-GUN itu," kata Sumali.

EI-GUN menggunakan sistem elektrik dan bersifat portable. Karena sudah dimodifikasi secara khusus, alat bertenaga listrik tersebut tidak akan menyakiti ternak jika terjadi arus hubungan pendek (korsleting), terkena air atau kesalahan lainnya.

Pada penyempurnaannya, EI-GUN akan dilengkapi mini camera medis dan Tft lcd yang berguna untuk mempermudah mendisposisikan semen pada serviks ternak betina.

Alat yang telah terdaftar hak patennya di Sentra HKI LP3M itu berhasil mengantarkan lima mahasiswa tersebut melaju pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 di Universitas Halu Oleo, Kendari-Sulawesi Tenggara. Pimnas diselenggarakan pada 5-10 Oktober 2015.

BISNIS.COM

Berita terkait

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

1 hari lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

BEM UB Akan Gelar Aksi Jika Rekomendasi Kebijakan Soal UKT Tak Dipedulikan Pihak Kampus

1 hari lalu

BEM UB Akan Gelar Aksi Jika Rekomendasi Kebijakan Soal UKT Tak Dipedulikan Pihak Kampus

BEM UB mendesak pihak kampus untuk menurunkan UKT usai ditetapkan aturan baru.

Baca Selengkapnya

BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

1 hari lalu

BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

Kenaikan UKT di UB Malang yang memicu protes dari mahasiswa. Mereka menuntut penurunan karena UKT-nya naik hingga dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Universitas Brawijaya Tuai Protes, Wakil Rektor: Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

1 hari lalu

Kenaikan UKT Universitas Brawijaya Tuai Protes, Wakil Rektor: Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Universitas Brawijaya (UB) menanggapi protes mahasiwa perihal keputusan kenaikan UKT 2024. UB menaikkan kategori hingga 12 golongan.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Universitas Brawijaya Jalur SNBP 2024 Jenjang S1, D4, dan D3

3 hari lalu

Biaya Kuliah Universitas Brawijaya Jalur SNBP 2024 Jenjang S1, D4, dan D3

Rincian 12 kategori UKT Universitas Brawijaya jalur SNBP 2024 jenjang S1, D4, dan D3.

Baca Selengkapnya

Mantan Buruh Pabrik Berharap Anaknya Lolos UTBK dan Dapat UKT Murah

4 hari lalu

Mantan Buruh Pabrik Berharap Anaknya Lolos UTBK dan Dapat UKT Murah

Santrianti mengantarkan anaknya Sandy ke lokasi UTBK sebagai bentuk dukungan sekaligus menghemat biaya pengeluaran transportasi.

Baca Selengkapnya

KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Universitas Brawijaya Evaluasi Data Mahasiswa

7 hari lalu

KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Universitas Brawijaya Evaluasi Data Mahasiswa

Universitas Brawijaya (UB) evaluasi ulang kelayakan mahasiswa penerima KIP Kuliah dengan tiga tahapan proses.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

9 hari lalu

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

17 hari lalu

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

Sebanyak 97 personil diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan UTBK di Universitas Brawijaya.

Baca Selengkapnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

23 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya