CEO: Jika Priv Gagal, BlackBerry Tinggalkan Bisnis Ponsel

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 10 Oktober 2015 05:04 WIB

BlackBerry Android slider phone. theverge.com

TEMPO.CO, Ottawa: Pembuat ponsel Kanada, BlackBerry, mengakui kemungkinan akan meninggalkan bisnis ponsel pada tahun depan, jika perangkat Priv yang menggunakan Android tidak meraih sukses.

Berbicara pada Code/Mobile, CEO BlackBerry John Chen mengatakan bahwa perusahaan mungkin keluar dari bisnis hardware jika tidak menguntungkan pada tahun 2016.

"Tahun depan kami harus membuat bisnis perangkat kami menguntungkan, kalau tidak saya harus memikirkan kembali apa yang saya lakukan di sana," kata Chen. "Pekerjaan saya adalah untuk memastikan nilai perusahaan terlindungi dan meningkat. Kami melakukan apa yang masuk akal untuk melayani pelanggan."

Daripada membangun perangkat keras, Chen mengatakan perusahaan akan fokus pada penyediaan solusi keamanan untuk platform lainnya. Hal ini mungkin merupakan langkah mengejutkan mengingat bahwa BlackBerry Enterprise Server sudah kompatibel dengan Android dan iOS.

"Bahkan jika saya tidak dalam bisnis handset, masuk ke penyedia keamanan untuk Android memungkinkan kami memberikan solusi melalui perangkat lunak," tambahnya.

Sementara keluar dari pasar smartphone bisa jadi pilihan perusahaan, Chen tetap optimistis. Ia percaya bahwa, berkat keahlian BlackBerry dalam keamanan, ponsel Android perusahaan memiliki kesempatan baik untuk berhasil, khususnya di pasar bisnis.

"Android di pasar perusahaan adalah ruang yang sangat tidak terlayani," katanya. "Dengan koneksi kami, akun kami, pengetahuan kami, itu telah memperluas pasar kami. Saya suka BlackBerry 10 dan saya menang di kategori sangat high-end. Tapi pasar sangat high-end tidak besar. Untuk membuat uang di bisnis handset, saya perlu untuk memperluas pasar itu. "

Berbicara tentang kredensial keamanan yang akan dibawa BlackBerry, Chen menambahkan, "Kami telah menciptakan mekanisme patching yang akan menangani serangan jauh lebih cepat daripada yang lain untuk melindungi pelanggan. Ada banyak pengamanan dan kunci, tapi itu tidak aman 100 persen. Kami mungkin setingkat dengan Samsung Knox.”

"Satu-satunya ponsel komersial lain yang bisa mengatakan mereka memiliki yang sama atau lebih baik dari kami mungkin adalah BlackPhone."

Namun, meskipun pergeseran fokus perusahaan ke Android, Chen mengatakan bahwa perusahaan belum menyerah pada BlackBerry 10, meski mengklaim hanya 1,2 persen dari penjualan smartphone Inggris pada kuartal kedua.

Chen mengatakan bahwa ada dua rilis baru untuk sistem operasi itu, dan bahwa potensi hardware bertenaga BlackBerry 10 "akan ditentukan oleh kebutuhan pasar".

THE INQUIRER | ERWIN Z

Berita terkait

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

2 hari lalu

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

Pasangan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah mulai tinggal di Kota Edmonton di Kanada. Di sini tinggal pula YouTuber Nikmatul Rosidah.

Baca Selengkapnya

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

3 hari lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

7 hari lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

7 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

26 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

26 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

29 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

37 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya