Begini Karakter Unik Samudera Antartika  

Reporter

Kamis, 15 Oktober 2015 16:30 WIB

Kapal kecil melintasi pecahan es, membawa para ilmuan menuju stasiun penelitian Bernardo O'Higgins milik Chile. Antartika, 22 Januari 2015. AP/ Natacha Pisarenko

TEMPO.CO, Queensland - Samudra Antartika mungkin tidak sepopuler empat kerabatnya: Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Namun samudra di ujung selatan bumi itu menjadi rumah bagi ribuan spesies tumbuhan dan hewan laut. Peneliti bahkan menemukan bukti bahwa beberapa spesies laut berasal dari Samudra Selatan sebelum pindah ke belahan lain bumi berabad-abad silam. Samudra itu juga memegang kunci penting dalam menjaga iklim bumi.

Nama Samudra Antartika mulai dipakai oleh Organisasi Hidrografi Internasional dalam draf yang dibuat pada 2000. Perairan itu adalah laut terluas keempat setelah Samudra Pasifik, Atlantik, dan Hindia. Luasnya mencapai 20,3 juta kilometer persegi atau dua kali lipat wilayah Amerika Serikat.

Banyak perdebatan tentang penetapan area Samudra Antartika karena perairan itu sebenarnya adalah tempat berkumpulnya "buntut" tiga samudra lainnya. Namun sebagian besar ahli setuju batas paling utara Antartika berada di titik 60 derajat lintang selatan.

Wilayah Samudra Antartika terbentuk ketika Benua Antartika dan Amerika Selatan terpisah sekitar 30 juta tahun lampau. Jalur Drake adalah celah tersempit antara Antartika dan Amerika Selatan dan menjadi rute laut paling berbahaya di dunia karena arusnya kencang. Berbeda dengan samudra lain yang dibatasi kontinen, air di Samudra Antartika bisa berputar penuh mengeliling bumi tanpa halangan. Satu siklus memakan waktu sampai 30 tahun.

Titik terendah samudra itu berada pada kedalaman 7.235 meter di bawah permukaan laut di area South Sandwich Trench. Temperatur Samudra Antartika bervariasi antara -2 dan 10 derajat Celsius. Samudra Antartika memiliki arus terkuat di dunia, Antarctic Circumpolar Current, yang bergerak ke timur dan mengangkut air 100 kali lebih banyak dari seluruh sungai di dunia.

Profesor Michael Stoddart dari Universitas Tasmania mengatakan banyak peneliti terkejut bahwa keanekaragaman hayati Samudra Antartika yang dingin bisa seramai di Lautan Karibia. "Kita bisa melacak nenek moyang gurita laut dalam dan laba-laba laut pernah ada di Antartika berabad-abad lalu," kata Stoddart.

Persebaran spesies terjadi karena kondisi unik Samudra Selatan. Wilayah itu seperti wadah berkumpulnya seluruh air laut dari seluruh bumi. Air yang berpusar di Antartika itu kemudian didorong kembali ke arah utara dengan arus kuat masuk ke tiga basin laut terbesar: Samudra Hindia, Pasifik, dan Atlantik. "Arus laut yang bergerak cepat itu mengantarkan spesies-spesies baru ke lokasi baru mereka di utara. Jalur itu seperti jalan tol supercepat," kata Stoddart.

Berikutnya, ada sekitar 9.000 spesies laut

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

33 menit lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

4 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

5 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

7 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya