Pendaki gunung melihat pemandangan Aletsch Glacier dari Jungfraufirn Glacier di Swiss, 28 Agustus 2015. Aletsch Glacier hampir lenyap karena perubahan iklim dan pemanasan global. REUTERS/Denis Balibouse
TEMPO.CO, Jakarta - Institut Francais Indonesia (IFI) gelar pameran sains bertajuk Iklim Berubah, dan Kita, di Pusat Sains Sabuga, Kota Bandung, pada 10-24 Oktober 2015.
"Pameran ini bagian dari rangkaian acara Pesta Sains Fete De La Science 2015 yang berlangsung mulai 10-24 Oktober 2015. Setiap tahun IFI menggelar acara ini dengan tema yang berbeda, tahun ini temanya tentang perubahan iklim," kata Panitia Pesta Sains 2015, Dilla Rahma.
Prancis menjadi salah satu tempat konferensi perubahan iklim dunia, kata dia maka pihak IFI mendapatkan dukungan untuk melaksanakan tema acara pesta sains tahun ini.
Topik yang diangkat mengenai permukaan air laut, pelestarian keanekaragaman hayati dan kemampuan manusia untuk bertindak serta beradaptasi dalam menghadapi perubahan iklim.
"Kegiatan pameran di Sabuga ini targetnya adalah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA namun kita terbuka untuk umum. Tujuannya untuk menjelaskan ke mereka bahwa sains itu mudah dan menyenangkan untuk dipelajari," kata Rahma.
Ia mengatakan, selain itu pameran sains tersebut juga bertujuan untuk menghimbau sebab dan akibat dari perubahan iklim dan mengajak publik Indonesia untuk lebih memahami tantangan iklim yang sedang dihadapi oleh masyarakat global saat ini.
"Kita disini menyediakan berbagai media interaktif seperti maket siklus karbon dan eksperimen akibat melelehnya salju kutub," kata dia.
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
12 hari lalu
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.