Dosen Universitas Brawijaya Perkenalkan Drone Garuda  

Reporter

Senin, 2 November 2015 23:00 WIB

Pesawat tanpa awak (drone) milik militer Amerika Serikat, TwinHawk, Scout, Flanker, and Hawkeye 400, ditampilkan saat acara Black Dart, uji terbang dari 55 kendaraan udara tak berawak, di Naval Base Ventura County Sea Range, California, 1 Agustus 2015. REUTERS/Patrick T. Fallon

TEMPO.CO, Malang - Dosen di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, membuat drone atau pesawat nirawak yang terbukti efektif untuk pemetaan di atas lahan perkebunan. Pesawat yang diberi nama Garuda Earth Observatian (GEO) ini didesain oleh Fatwa Ramdani, pengajar di Fakultas Ilmu Komputer, dan telah menyabet penghargaan International Geospatial Excellence Award pada September 2015.

"Unmanned Aerial System atau Drone ini cocok untuk kepentingan riset," kata Fatwa, Senin 2 November 2015.

Dia menjelaskan, pesawat tanpa awak bikiannya itu didesain untuk observasi permukaan, terutama untuk kepentingan survei dan pemetaan. Data yang terekam terjamin akurasinya karena memiliki georeferensi atau sistem koordinat. "Data bisa langsung terkoneksi dengan satelit GPS," kata dia.

GEO terbang sesuai jalur dan mendarat di koordinat yang ditentukan, secara autopilot. Itu bisa dilakukannya setelah seluruh data dan rute penerbangan diinput ke sistem. Jalur penerbangan menjadi sesuai dengan program yang dibuat.

Pesawat tanpa awak cocok untuk pemetaan dan observasi di kawasan perkebunan dan pertambangan. Fatwa mencontohkan aplikasi yang sudah dilakukannya bersama GEO dalam menghitung 40 ribu pohon di sebuah perkebunan sawit. Hasilnya penghitungan dapat dilakukan dalam tempo 60 detik.

Atas ciptaannya itu, Fatwa dan tim Geoinformatics Research Center menerima penghargaan International Geospatial Excellence Award di ajang Geo Smart Asia di Malaysia, 20 September 2015.

Saat ini, Fatwa dan timnya juga merancang Walet yakni drone yang berfungsi untuk dokumentasi foto dan video udara. Drone karyanya mampu terbang dalam kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan dan angin kencang.

EKO WIDIANTO


Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter

Berita terkait

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

4 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

4 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

12 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

27 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

27 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

33 hari lalu

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

55 hari lalu

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

8 Februari 2024

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

Guru besar dan sivitas akademika kampus bergerak kritik Jokowi kian meluas, berikut di antaranya puluhan daftar kampus.

Baca Selengkapnya