iPad Pro Diluncurkan, Cook: Buat Apa Beli PC Lagi?  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 11 November 2015 15:46 WIB

CEO Apple, Tim Cookmenunjukkan iPad Pro dalam Apple Event di San Francisco, California, 9 September 2015. Gawai ini dijual dengan harga bervariasi sesuai dengan kapasitasnya. Untuk koneksi Wi-Fi 32GB: $799 (Rp. 11,3 juta), 128GB: $949 (Rp. 13,5 juta), Wi-Fi dan Selular 128GB: $1079 (Rp. 15,3 juta). Josh Edelson/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, London - CEO Apple Tim Cook menganggap kehadiran tablet iPad Pro bakal menjadi akhir dari komputer pribadi. "Mengapa Anda membeli PC lagi?" ujar bos Apple itu dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph menjelang peluncuran perangkat tersebut pada pekan ini sebagaimana dikutip CNET, Selasa, 10 November 2015.

Cook berada di Inggris untuk peluncuran tablet iPad Pro 12,9 inci yang mendukung keyboard dan pencil tambahan yang dibuat oleh perusahaan itu. Perangkat tersebut mulai dijual Rabu, 11 November 2015 di situs Apple, kemudian akan tersedia dari toko Apple, pengecer resmi, dan beberapa operator nirkabel dalam seminggu di lebih dari 40 negara.

Cook mengatakan, ia melihat Pro bukan hanya sebagai pelengkap untuk komputer, melainkan juga sebagai pemain pengganti.

"iPad Pro adalah pengganti untuk notebook atau desktop bagi banyak, banyak orang," katanya kepada The Telegraph. "Mereka akan mulai menggunakannya dan menyimpulkan tidak lagi perlu menggunakan apa-apa lagi, selain ponsel mereka."

iPad Pro membawa tablet Apple ke arah baru di saat pangsa pasar Apple di pasar tablet mulai goyah. Pada kuartal lalu penjualan iPad turun 20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi 9,9 juta unit. Ini adalah kuartal ketujuh berturut-turut penjualan telah jatuh dari tahun ke tahun dan gagal memenuhi perkiraan analis.

Jika pembeli tablet meningkat, terpengaruh oleh potensi Pro sebagai PC, lantas bagaimana nasib desktop iMac dan laptop MacBook Apple, belum lagi iPad lainnya?

Cook mengatakan, dia tidak khawatir satu produk Apple mencuri penjualan yang lain. Dia berbicara tentang bagaimana hal ini terjadi dengan iPhone 6S Plus dengan layar besar 5,5 inci dan iPad Mini 8 inci.

"iPhone 6S Plus jelas menciptakan beberapa kanibalisasi—yang kami tahu akan terjadi—tetapi kami tidak benar-benar menghabiskan waktu mengkhawatirkan hal itu," katanya. Bahkan, ia bercanda, "Selama kami mengkanibal [diri sendiri], itu baik-baik saja."

iPad Pro dijual mulai US$ 799 untuk model 32GB WiFi, dan US$ 1.079 untuk model WiFi dan seluler. Apple Pencil dibanderol US$ 99 dan Smart Keyboard dihargai US$ 169. Keduanya tidak termasuk dalam paket pembelian tablet itu.

CNET | ERWIN Z

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 menit lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

10 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

13 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

15 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

16 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya