Toko Retail Apple di Singapura Akan Gunakan Energi Matahari  

Reporter

Senin, 16 November 2015 13:35 WIB

Sejumlah pengunjung rela hujan-hujanan saat menunggu dibukanya Apple Ginza store untuk membeli iPhone 6s dan 6s Plus di Tokyo, Jepang, 24 September 2015. Ken Ishii/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Apple berniat mengakhiri ketergantungannya kepada bahan bakar minyak yang berasal dari fosil binatang. Berkenaan dengan dorongan global untuk menggunakan energi hijau, perusahaan pembuat iPhone ini akan membuka toko retail pertama mereka dengan menggunakan energi matahari.

Toko retail pertama Apple di Singapura yang sedang memasuki tahap persiapan dikabarkan akan menjadi toko perdana yang menggunakan energi terbarukan secara penuh. Niat perusahaan ini akan diterapkan pada seluruh gerai toko resmi milik mereka di seluruh dunia. Pengumuman penggunaan energi matahari ini juga mengkonfirmasi rumor yang beredar bahwa Apple akan membuka toko retail terbarunya di Singapura seperti yang dilansir dalam CNET.com, Senin, 16 November 2015.

Toko di Singapura ini akan menjadi toko pertama Apple di dunia yang menggunakan energi matahari untuk menghidupi segala yang berkaitan dengan kelistrikan. Produsen elektronik raksasa asal Cupertino, California, Amerika Serikat ini telah menjalin kerja sama dengan Sunseap Group, perusahaan penyedia energi bersih terbesar di Singapura.

Sunseap akan menyediakan energi yang akan diperoleh dari panel surya yang diletakkan di atas atap 800 unit bangunan."Kami senang bisa bekerja sama dengan Sunseap dan pemerintah Singapura untuk merintis cara baru guna membawa energi matahari kepada negara, dan membawa Apple bahkan lebih dekat dengan tujuannya memfasilitasi seluruh aset di dunia dengan menggunakan 100 persen energi yang terbarukan," kata Lisa Jackson, Vice President Apple of Environment, Policy and Social Initiatives dalam keterangannya kepada CNET.com, Senin, 16 November 2015.

Di Singapura, Apple berharap kesepakatan yang dibuatnya dapat menghasilkan energi sebesar 50 megawatt, atau setara dengan mengalirkan listrik kepada 9.000 rumah. Apple akan menggunakan energi sebesar 33 megawatt untuk kampus dan toko mereka yang akan datang.

Negara pulau ini sudah sejak lama masuk dalam daftar tempat peluncuran produk pertama di kawasan Asia di samping pasar Amerika Serikat, Hong Kong, dan Jepang. Namun, negara ini belum pernah memiliki Apple Store.

Selama ini, Apple hanya mengandalkan distributor lokal, Apple Premium Reseller, untuk penjualan retail dan servis bagi pelanggan mereka yang berlokasi di Singapura. Pembukaan toko retail pertama di Singapura ini jelas akan memperlihatan bahwa perusahaan asal California tersebut menaruh perhatian besar pada pasar di Singapura dan negara kawasannya, mengingat beberapa turis Asia kerap mendatangi Singapura untuk mendapatkan perangkat terbaru Apple.

Lokasi toko Apple ini dikabarkan berada di jantung distrik perbelanjaan Singapura di Orchard Road. Toko ini juga dikabarkan akan berada di lahan seluas luas 15 ribu kaki. Perusahaan juga diketahui telah membuka sejumlah lowongan pekerjaan untuk Apple Geniuses dan posisi lainnya.




CNET | MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

14 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

2 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

2 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya