Teleskop Tercanggih di Dunia Dibangun di Cile  

Reporter

Editor

ursul florene

Senin, 16 November 2015 14:08 WIB

Komet Lovejoy, sebuah fenomena alam yang langka yang terjadi tiap 11.500 tahun sekali. Komet ini ditemukan oleh Tery Lovejoy, pada 15 Maret 2007. Dengan menggunakan teleskop 0,2 meter Schmidt-Cassegrain Tery Lovejoy menemukan komet tersebut, dan menamai komet tersebut dengan nama belakangnya. Wikipedia.co

TEMPO.CO, Cile - Manusia terus berupaya untuk mengungkap misteri luar angkasa, termasuk kehidupan di planet lain. Untuk mencapai tujuan ini, Cile pun membangun pusat pengamatan antariksa dengan teknologi paling mutakhir saat ini.




Presiden Cile, Michelle Bachelet, membuka peresmian pembangunan teleskop ini di puncak Pegunungan Andean. "Ini akan membuka pintu menuju pemahaman baru," kata dia seperti dilansir dari IFL Science, Ahad, 15 November, waktu setempat.




Pembangunan Giant Magellan Telescope (GMT) ini diinisiasi oleh konsorsium 5 negara dan akan rampung pada 2024 mendatang. Pertama-tama, mereka akan membangun jalan dan pembangkit energi. Para astronom yang terlibat mengatakan, teknologi yang digunakan jauh lebih baik ketimbang teleskop terbaik saat ini, Teleskop Hubble.




GMT akan memanfaatkan kombinasi dari 7 cermin raksasa untuk membentuk lensa berukuran 26 meter atau 85 kaki. Cermin-cermin besar akan difokuskan pada cahaya bintang yang memudahkan astronom memperkirakan jarak benda tersebut.




Ada pula lensa optik adaptif yang mempertajam gambar yang ditangkap teleskop. Beberapa cermin juga disiapkan untuk mengantisipasi efek perbedaan suhu dan kelembapan yang dapat membelokkan cahaya dari objek. Dengan demikian, resolusi dan sensitivitas gambar yang ditangkap akan tetap terjaga.




Advertising
Advertising

Direktur GMT, Patrick McCarthy, mengatakan, tim berharap GMT dapat memecahkan misteri dark matters, suatu material misterius yang kasat mata, namun membentuk bobot alam semesta ini. "Kami berharap menemukan sesuatu yang tak kami duga sebelumnya," kata dia.




Mereka memiliki harapan tinggi pada GMT. Sebab, selain teknologi yang mumpuni, lokasi pembangunannya merupakan yang terbaik. Gunung Andean yang terletak di Gurun Atacama sangat cocok untuk pengamatan luar angkasa. Langitnya masih cerah dengan udara kering, dan pencemaran cahaya pun masih sedikit. Aliran udara yang berasal dari Samudera Pasifik juga tak terlalu kencang sehingga para peneliti tak akan terganggu dengan gangguan atmosfer.




Namun, masa GMT menjadi teleskop paling mutakhir ini tak berlangsung lama. Setahun setelah ia mulai beroperasi, Teleskop Raksasa Eropa (EELT), juga sudah akan mulai beroperasi. Teleskop ini konon memiliki lensa dengan diameter 30 meter.




POPULAR SCIENCE | IFL SCIENCE | URSULA FLORENE

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

6 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

45 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Republik Dominika Mulai Uji Coba Empat Hari Kerja Sepekan

17 Januari 2024

Republik Dominika Mulai Uji Coba Empat Hari Kerja Sepekan

Karyawan di Republik Dominika akan mendapatkan gaji yang sama, tetapi jam kerjanya akan dikurangi dari 44 menjadi 36 jam

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.

Baca Selengkapnya

FIFA Tunjuk Cile sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025

18 Desember 2023

FIFA Tunjuk Cile sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025

FIFA menetapkan Cile sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2025 dan Polandia untuk tuan rumah Piala Dunia U-20 Wanita 2026.

Baca Selengkapnya

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.

Baca Selengkapnya