Smadav, Antivirus Lokal Ternyata Buatan Warga Kalimantan

Reporter

Rabu, 25 November 2015 21:59 WIB

Techspotting.org

TEMPO.CO, Jakarta - Antivirus Smadav, yang merupakan antivirus buatan Indonesia yang paling populer bukan hanya di Indonesia tapi juga di beberapa negara, ternyata diciptakan oleh Zainudin Nafarin, warga Banjar, Kalimantan Selatan.

Menurut Nafarin, di Banjarmasin pada Rabu, terciptanya antivirus Smadav berawal dari hobinya mengutak-atik komputer dan membuat program. Dari hobi yang terus ditekuninya tersebut, Nafarin, 26 tahun, mendapatkan jalan untuk bisa membuat antivirus Smadav, yang kini terus berkembang dan telah dimanfaatkan ribuan orang di Indonesia bahkan di beberapa negara di Asia maupun negara maju lainnya.

Berkat antivirus tersebut, kini Nafarin bisa menikmati hidupnya dengan lebih santai dan teratur, serta mendapatkan penghasilan yang cukup fantastis. "Dalam satu bulan minimal omzet saya mencapai Rp 30 juta, jauh lebih besar dibandingkan waktu bekerja di beberapa perusahaan sebelumnya, dengan pendapatan sekitar Rp 5 juta per bulan," katanya.

Menurut dia, apa yang dia lakukan saat ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para generasi muda yang kini hampir tidak lepas dari teknologi, baik gadget maupun laptop. Awalnya, Nafarin menambahkan, seperti anak-anak muda umumnya, kegemaran dia terhadap teknologi hanya dimanfaatkan untuk sesuatu yang konsumtif. Namun, lama-kelamaan, setelah ditekuni ternyata hobinya tersebut mampu menghasilkan.

"Saat saya masih kuliah di UGM, melalui hobi saya ini, saya bekerja di beberapa perusahaan asing dan mendapatkan gaji Rp 5 juta per bulan," ujarnya.

Namun, karena kerjanya malam dan sangat menyita waktu, akhirnya dia memutuskan untuk berwiraswata dengan mengembangkan antivirus Samdav, dan hasilnya ternyata jauh lebih besar.

Hal yang sama juga dilakukan Benning Rara Pratita. Hobi traveling yang dia jalani selama ini juga membawa hasil cukup besar bagi hidupnya. Bukan hanya material, hobinya itu ternyata juga mampu membantu warga untuk mendapatkan pengetahuan tentang berbagai budaya daerah.

Rara, yang sebelumnya sebagai guru di Desa Petiku, Paser, Kalimantan Timur, mengaku ingin menceritakan keindahan desa tempatnya mengajar tersebut kepada masyarakat luas. Ceritanya yang ditulis dan dibagikan lewat media online ternyata mendapatkan tanggapan cukup positif, sehingga hobi traveling-nya kini menjadi sebuah usaha kreatif dan menghasilkan.

"Minimal dalam satu bulan saya mendapatkan Rp 10 juta dari usaha kreatif ini," tuturnya.

Dua tokoh sukses tersebut sengaja dihadirkan oleh Lenovo untuk memberikan contoh bahwa kemajuan teknologi juga membawa dampak positif bagi generasi muda yang siap maju dan tahu cara memanfaatkannya. Consumer Lead Lenovo Indonesia Adrian Lesmana mengatakan kaum muda Indonesia dikenal sangat paham teknologi, senang mencari pengalaman baru, senang bersosialisasi, dan sangat dinamis.

"Mereka pada umumnya memiliki keinginan besar untuk maju dan mewujudkan impian, tapi terkadang mereka tidak tahu bagaimana memulai dan apa yang mereka butuhkan untuk mewujudkan impian tersebut," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar  

2 Maret 2017

Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar  

Twitter menyediakan lebih banyak metode untuk mengendalikan
pengalaman para penggunanya.

Baca Selengkapnya

Empat Langkah Hindarkan Ponsel dari Ancaman Spyware

30 Januari 2017

Empat Langkah Hindarkan Ponsel dari Ancaman Spyware

Spyware bisa menyusup ke aplikasi, lalu menyembunyikan diri.

Baca Selengkapnya

3 Kesalahan Utama dalam Membuat Password Akun Internet

18 Januari 2017

3 Kesalahan Utama dalam Membuat Password Akun Internet

Kata sandi atau password yang sederhana sering jadi penyebab
kerentanan keamanan internet

Baca Selengkapnya

Peneliti Jepang Salin Sidik Jari dari Foto, Ini Bahayanya

18 Januari 2017

Peneliti Jepang Salin Sidik Jari dari Foto, Ini Bahayanya

Data sidik jari bisa disalin dari sebuah foto digital seseorang yang berpose dua jari "V" atau tanda damai.

Baca Selengkapnya

Pernah Bantu FBI Bobol iPhone, Perusahaan Israel Ini Diretas

16 Januari 2017

Pernah Bantu FBI Bobol iPhone, Perusahaan Israel Ini Diretas

Perusahaan Israel, yang pernah mambantu FBI meretas data iPhone, kini terkena peretasan.

Baca Selengkapnya

Norton by Symantec: Ransomware Kian Berbahaya

21 Juli 2016

Norton by Symantec: Ransomware Kian Berbahaya

Angka infeksi ransomware meningkat setiap tahun. Pada 2015,

angka itu mencapai rekornya.

Baca Selengkapnya

Laman Antivirus Ini Tawarkan Layanan hingga Paska Penjualan

12 April 2016

Laman Antivirus Ini Tawarkan Layanan hingga Paska Penjualan

"Produk reseller kami dukung mulai dari instalasi awal, perawatan, hingga perbaikan,"

Baca Selengkapnya

Ini Virus-virus Trojan yang Menyerang Ponsel Android

4 Maret 2016

Ini Virus-virus Trojan yang Menyerang Ponsel Android

Virus tersebut banyak menginfeksi perangkat berbasis Android versi 4.4.4 dan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Honeywell Tawarkan Alat Kendali Anjing Latih ke Polda Metro

22 Februari 2016

Honeywell Tawarkan Alat Kendali Anjing Latih ke Polda Metro

Kemampuan K9 bermanfaat sebagai deteksi dini jika lokasi tersebut mengandung gas atau racun.

Baca Selengkapnya

Duh, Situs Setkab.go.id Diretas, Ada Tengkorak & Musik Disko

24 Desember 2015

Duh, Situs Setkab.go.id Diretas, Ada Tengkorak & Musik Disko

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku sudah mengetahui ihwal peretasan tersebut.

Baca Selengkapnya