COP21 Paris: Vietnam akan Gelontorkan US$1 Juta

Reporter

Rabu, 9 Desember 2015 04:54 WIB

Aktivis lingkungan membentuk rantai manusia untuk membuat pesan harapan dan perdamaian di depan Menara Eiffel di Paris, Prancis, 6 Desember 2015. Selain membentuk logo perdamaian mereka juga membentuk pesan bertuliskan 100% terbarukan, untuk mengingatkan para peserta Konferensi Perubahan Iklim Dunia 2015 (COP21) akan pentingnya energi terbarukan bagi dunia. AP/Michel Euler

TEMPO.CO, Paris-Vietnam berjanji akan turut berkontribusi dalam menggelontorkan dana adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sebesar US$ 1 juta untuk periode 2016-2020.

"Vietnam juga akan meningkatkan kinerja dalam menangani perubahan iklim," kata Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, dalam pidatonya di Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris (COP21 Paris), Senin, 7 Desember 2015. Komitmen ini menjadikan Vietnam menjadi negara berkembang pertama yang menyumbangkan dananya demi kepentingan perubahan iklim. Hingga saat ini sudah ada 43 negara yang menjanjikan dukungan dana.

Tan Dung mengatakan, upaya yang lebih besar akan diambil dalam memenuhi kewajiban Vietnam di bawah Protokol Kyoto. Meskipun Vietnam memiliki keterbatasan sumber daya, tapi dia optimistis Vietnam dapat menerapkan strategi nasional dan rancangan kerja dalam menanggapi perubahan iklim. "Tentunya dengan langkah konkret dan bantuan negara-negara maju,"ujarnya.

Vietnam berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 8 persen pada 2030 dan 25 persen dengan dukungan internasional. Ini mereka sampaikan dalam Intended Nationally Determined Contribution (INDC). Angka tersebut berdasarkan hitungan dari kebutuhan dan ancaman yang ditimbulkan oleh naiknya permukaan air laut ke Delta Meking.

Sebelumnya sudah ada empat negara Eropa bersedia menyediakan dana sebesar US$ 500 juta untuk membantu negara berkembang dalam rangka pengurangan emisi karbon. Keempat negara tersebut, yaitu Swedia, Norwegia, Jerman, dan Swiss. Dana tersebut akan dikelola oleh lembaga Fasilitas Aset Karbon Transformatif bentukan World Bank. Lembaga ini akan mengelola dana itu dalam bentuk proyek pengurangai efek gas rumah kacan, termasuk kampanye nasional. Misalnya, adaptasi pengurangan energi fosil ke energi baru-terbarukan.

"Bersama negara berkembang kami akan menemukan cara untuk mengurangi karbon," kata Presiden World Bank, Jim Yong Kim, di COP21 Paris. Kim mengatakan, inisiatif ini adalah salah satu cara untuk menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup manusia. Rencananya, kata dia, dana akan digelontorkan pada awal 2016. Bank Dunia menargetkan investasi mitigasi perubahan iklim sebesar US$ 2 miliar.

Sebelas negara donor juga telah berjanji untuk mengumpulkan US$ 250 juta untuk mendukung program mitigasi dan adaptasi negara-negara yang paling rentan terkena imbas perubahan iklim. Ke-11 negara tersebut adalah Kanada, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Swedia, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat. Mereka mengumumkan komitmen mereka melalui Least Develop Countries Fund (LDCF), dana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dikelola oleh Global Environtment Facility (GEF).

Menanggapi komitmen tersebut, Ketua GEF, Naoko Ishii, menyatakan bahwa dana menjadi salah satu unsur penting dalam perubahan iklim. "Untuk mengisi program-progam menjaga lingkungan, seperti teknologi terbarukan dan program reduksi emisi karbon," ujarnya.

AMRI MAHBUB (PARIS)

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

3 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

5 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

5 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

8 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

8 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya