Jatuhnya Pesawat T50i: Apakah Ada Kursi Lontar?  

Reporter

Senin, 21 Desember 2015 18:25 WIB

Foto file Letkol Pnb Marda Sarjono (kiri) berada di cokpit pesawat tempur Hawk MK-53 di Lanud Iswahjudi Magetan, 12 Maret 2015. Marda Sarjono gugur saat menerbangkan pesawat tempur T50i Golden Eagle dalam airshow di Yogyakarta, 20 Desember 2015. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Ahad, 20 Desember 2015, pesawat milik Tentara Nasional Indonesia jatuh saat sedang melakukan akrobatik dalam Atraksi Gebyar Dirgantara Akademi Angkatan Udara. Pesawat tempur latih jenis T50i Golden Eagle itu jatuh di dekat perkampungan dekat Pangkalan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, sekitar pukul 09.40 WIB.

Kecelakaan tersebut memakan dua korban jiwa, yakni Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto mengatakan penyebab kecelakaan pesawat masih ditelusuri. "Yang jelas, dua pilot yang jadi korban sudah sangat terlatih menerbangkan pesawat, sementara dari kondisi pesawat masih tergolong baru," ujarnya saat dihubungi.

Meski begitu, belum ada informasi yang jelas apakah T50i Golden Eagle buatan Korea Selatan itu memiliki Advanced Concept Ejection Seat (ACES) atau yang lebih dikenal dengan kursi lontar. Pesawat ini dibuat oleh Korea Aerospace Industries di bawah lisensi Lockhead Martin.

Kursi lontar, seperti dikutip dari laman situs Ejectionsite.com, sudah sampai generasi ketiga dengan nama ACES II. Kursi jenis ini sudah memiliki sistem kerja elektronik, parasut utama dan parasut untuk mengontrol, teknologi penginderaan jarak jauh, sera operasi multimode multiawak.

Kecanggihan ACES II ini dapat melontarkan pilot secara otomatis dalam kondisi terdesak di ketinggian dan kecepatan maksimum pesawat. Puncak tenaga lontarnya mencapai 12 gz (graetz). Kursi ini akan aktif di tiga mode operasi utama. Masing-masing di antaranya untuk kecepatan atau ketinggian rendah, sedang, dan tinggi.

Dalam mode rendah yang mencakup kecepatan pesawat 0-250 knots (setara 0-465 kilometer per jam), parasut akan mengembung secara otomatis dalam waktu kurang dari dua detik. Saat kecepatan pesawat dalam porsi sedang dan terjadi kerusakan, kursi akan otomatis melontar dan parasut akan menggelembung dalam waktu kurang dari 6 detik.

Adapun saat pesawat mengalami kecelakaan dalam kecepatan tinggi, kursi akan terlontar dan menyesuaikan diri sampai kecepatan sedang atau rendah terlebih dulu. Setelah itu baru parasut akan mengembang. Situs tersebut menyatakan, dalam mode kecepatan tinggi--yang biasanya berada di ketinggian lebih dari 15 ribu kaki--kondisi atmosfer sedikit berbeda. Paru-paru akan kaget ketika menerima hentakan parasut dalam ketinggian yang demikian.

Saat mendarat, pilot tak perlu risau karena struktur kursi terbuat dari bahan yang cukup kuat. Sebab, struktur kursi dibuat menokok alias menyatu dengan sasis dan memiliki propeler (baling-baling) motor roket yang dapat membuat stabil saat di udara. Propeler itu akan menyala secara otomatis saat kursi terlontar.

ACES II juga memiliki fungsi untuk sensor penginderaan lingkungan. Teknologi amat berguna untuk pilot dalam melakukan pendaratan.




EJECTIONSITE.COM | AMRI MAHBUB | DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

53 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

56 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya