TEMPO.CO, Jepang - Perusahaan produsen komputer personal Fujitsu mengumumkan pemisahan bisnis mereka di bidang komputer personal baik desktop ataupun notebook dan bisnis industri ponsel pintar. Pemisahan ini dilakukan menjadi dua perusahaan dengan nama berbeda.
Kedua perusahaan itu akan bernama Fujitsu Client Computing Limited untuk perusahaan yang menaungi produk personal komputer dan Fujitsu Connected Technologies Limited untuk perusahaan yang menaungi produk mobile ponsel. Kedua perusahaan ini akan berstatus sebagai anak perusahaan dari Fujitsu, seperti dilansir Slashgear.com, Selasa, 29 Desember 2015.
Perusahaan pertama diperkirakan akan menyerupai apa yang dilakukan oleh perusahaan Jepang Sony dengan bisnis dan merek dagang VAIO. Sedangkan perusahaan kedua lebih memfokuskan diri pada bisnis ponsel pintar.
Pemisahan unit usaha ini disebutkan akan memberikan ruang lebih longgar bagi induk usaha Fujitsu untuk melakukan fokus bisnis pada produk lainnya seperti solusi penyimpanan dan lainnya.
Fujitsu sendiri dalam pernyataan resminya secara terbuka menyebutkan alasan pemisahan perusahaan tersebut. Dalam keterangan persnya dinyatakan bahwa Fujitsu mengalami kesulitan untuk melakukan diferensiasi dan dalam bersaing dengan negara berkembang selaku vendor global yang telah melakukan intensifikasi usaha.
Dengan kata lain, perusahaan induk dan anak usaha memberikan ruang terbuka untuk mengeksplorasi kreativitas, riset dan pembangunan serta desain dengan pemisahan bisnis ini.
Sedangkan satu informasi beredar bahwa pemisahan usaha Fujitsu ini dilakukan terkait isu merger yang akan terjadi pada tiga perusahaan komputer asal Jepang. Pada awal Desember, sebuah isu menyebutkan bahwa Toshiba, Fujitsu dan VAIO sedang dalam proses negosiasi untuk melakukan penggabungan bisnis di bidang personal komputer.
Pemisahan yang dilakukan Fujitsu pada bidang usaha personal komputernya diperkirakan akan mempermudah perusahaan untuk melanjutkan rencana yang dimaksud.