Tak Lulus SMA, Mengapa Snowden Bisa Bobol Komputer NSA AS  

Selasa, 29 Desember 2015 21:06 WIB

Edward Snowden. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia dibuat gempar ketika data-data rahasia National Security Agency (NSA) and United Kingdom Government Communications Headquarters (GCHQ) ditelanjangi dan dibeberkan ke publik oleh Edward Joseph Snowden, yang konon tidak tamat SMA.

Snowden adalah salah seorang dari sekitar 1.000 orang administrator sistem Badan Keamanan Amerika Serikat atau NSA yang diizinkan untuk menjelajahi sistem.Padahal, user lain pemegang izin top-secret sekalipun tidak diperkenankan untuk melihat semua dokumen rahasia.

Pria kelahiran 21 Juni 1983 itu bisa membuka sebuah dokumen tanpa meninggalkan jejak elektronik sedikitpun. Dia dalam bahasa seorang sumber intelijen disebut sebagai ghost useryang sanggup menyambangi tempat ‘keramat’ NSA.

Snowden juga memanfaatkan status administrator-nya untuk membujuk user lain agar mau membagi detail login mereka untuk digunakan oleh dirinya sendiri.

Kebanyakan staf dilarang membawa USB drive. Namun sebagai administrator sistem, Snowden bisa berdalih bahwa dia sedang memperbaiki sebuah profil user yang bermasalah sehingga memerlukan drive cadangan.

Dengan begitu, USB drive diizinkan untuk dibawa untuk menutup gap antara sistem NSA dan Internet biasa. Dengan USB drive itulah kemudian Snowden meng-copy semua dokumen rahasia NSA.

Snowden adalah seorang anak muda yang memiliki otak jenius , belajar Internet secara otodidak hingga menjadi seorang ahli TI (teknologi informasi), yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Berkat kemampuannya, meski tak lulus SMA apalagi menyandang gelar sarjana, Snowden bisa meraih karier istimewa di pemerintahan, sebagai petugas sistem TI.

Pada mulanya Snowden mencoba masuk militer AS namun tidak bertahan lama. Berbekal pengalaman di militer AS itu, dia memberanikan diri untuk melamar sebagai spesialis keamanan di Centre for Advanced Study of Languange Universitas Maryland pada 2005.

Pekerjaan inilah yang pada akhirnya mengantarkan Snowden berkarir di CIA dan kemudian NSA. Dengan latar belakang keluarga yang berasal dari militer AS, pada diri Snowden sebenarnya tertanam rasa patriotisme yang tinggi terhadap negaranya.

Snowden bukanlah tipe orang yang suka menjual negaranya demi kepentingan pribadi. Namun, begitu mengetahui kejahatan pemerintah yang mengganggu hak-hak privasi onlinewarga negara, ia akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang whistleblower.

NSA bersama rekanan intelijennya GCHQ dari Inggris, NSA menjadi “biang sadap” yang kelewat batas.

Publik tidak ada yang tahu. Snowden dengan patriotisme dan keyakinan yang tinggi akan kebenaran idealismenya, ingin sekali mengubah keadaan ini. Dokumen top secret yang pernah dipegangnya semasa menjadi staf di CIA dan NSA ia kumpulkan untuk kemudian ia bocorkan.

Rasa gundah seperti ini yang pada akhirnya membawa Snowden berhubungan dengan para wartawan dari surat kabar Inggris The Guardian.

Lalu apa alasan Snowden membocorkan dokumen itu? ternyata Snowden membaca istilah penting yang digunakan oleh penyusun undang-undang dan filsuf abad ke-18 Inggris, Jeremy Bentham, yaitu “panopticon”.

Istilah tersebut menggambarkan lingkar penjara yang amat ketat di mana penjaganya bisa mengawasi tahanan kapan saja tanpa mereka sadar sedang diawasi dari kejauhan.

Snowden tidak ingin dunia tempat dia hidup seperti yang ada dalam analogi itu. Ini tergambar jelas dalam kalimat yang pernah diungkapkannya.

"I don’t want to live in a world where everything that I say, everything I do, everyone I talk to, every expression of creativity or love or friendship is recorded ..."

Akibat sikap nekadnya itu, hidup Snowden terancam. Ia menjadi buronan negeri Paman Sam. Namun, ketulusan menjadi seorang whistleblower memberikan banyak dukungan dari banyak pihak.

Ia berhasil lolos dari kejaran Paman Sam dan mendapat suaka di Rusia. Kisah Snowden, si lelaki tirus, menjadi teladan bagaimana seharusnya hak-hak privasi dan keamanan, juga pertahanan negara diperlakukan secara seimbang.

Kritik ini diarahkan pada si Paman Sam yang telah mencederai komitmennya terhadap hak asasi manusia.

Betapa nistanya perbuatan negara-negara yang mengklaim diri sebagai kiblat demokrasi, tapi dengan tega mencederai kebebasan pers dan memata-matai warga negaranya sendiri, dan menyadap pembicaraan para pemimpin negara.

Konspirasi politik dengan perusahaan-perusahaan besar menjadi semakin kuat dengan kucuran dana yang tidak tanggung-tanggung besarnya dan didukung oleh tokoh-tokoh nomor satu dunia pemegang kebijakan politik dan bisnis, pencederaan atas hak privasi warga negara menjadi semakin tak terhindarkan.

Di saat seperti inilah orang seperti Edward Snowden, dengan nyali seorang whistleblowermemegang peran yang amat penting. Bukan hanya bagi rakyat sipil AS tetapi seluruh dunia.

Bisnis.com

Berita terkait

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

42 hari lalu

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

11 Mei 2023

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.

Baca Selengkapnya

10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

13 Februari 2023

10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Lima Tokoh Tempo 2022

28 Desember 2022

Lima Tokoh Tempo 2022

Kami memilih lima pendamping korban kekerasan seksual-satu tema yang makin marak belakangan ini-sebagai Tokoh Tempo 2022.

Baca Selengkapnya

Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

25 Desember 2022

Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

Siapa saja lima perempuan Tokoh Tempo 2022?

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

14 November 2022

Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

Berikut kumpulan kata-kata bijak dari tokoh dan film untuk motivasi hiudp Anda lebih baik

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

13 Oktober 2022

Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

Anies Baswedan mendirikan galeri berisi informasi digital 15 tokoh bangsa yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

11 Oktober 2022

Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

Budayawan Betawi Ridwan Saidi dan anggota DPD asal Jakarta Sylviana Murni tidak memasalahkan Heru Budi Hartono jadi Pj Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya