Ini 6 Kesalahan Fatal yang Dibuat Pemula Startup

Reporter

Selasa, 5 Januari 2016 07:48 WIB

Startupbisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Founder dan CEO The Founder Institute Adeo Ressi pernah menjadi mentor atau pelatih ratusan pendiri startup. Ressi juga merupakan wirausaha yang telah sukses menciptakan sembilan perusahaan dalam 20 tahun terakhir.

Berdasarkan pengalamannya melatih dan menjadi mentor para pendiri startup, Ressi menemukan ada enam kesalahan fatal yang dibuat para pemula perusahaan rintisan itu saat menjalankan bisnis, seperti dilansir Slideshare.com, Senin, 4 Januari 2015.

1. Salah memilih tim pendiri awal.
Melibatkan orang yang salah dalam bisnis yang baru dirintis dapat mengakibatkan ketidakefektifan, argumen yang salah, kemandekan dan perebutan kekuasaan. Ressi berpendapat untuk memulai sebuah bisnis, pilihlah secara hati-hati rekan untuk bertanggung jawab sebagai sesama pendiri.

2. Membuat struktur perusahaan, struktur pendiri, dan tim penawaran yang buruk.
Mengelola kompensasi, saham dan pilihan secara buruk dapat mengakibatkan kegagalan pada perusahaan. Ressi menyarankan agar pemula startup secara hati-hati melakukan penawaran pada investor awal. Sekali membuat keputusan yang salah, akan mustahil untuk mundur atau membatalkan perjanjian.

3. Mengadopsi teknologi yang salah.
Jika pendiri perusahaan startup memilih teknologi yang tidak populer atau yang tidak bisa dipakai, perusahan terancam tidak bisa berkembang dengan cepat. Pendiri akan mengalami masalah dalam menemukan pengembang dan produk Anda tidak akan menjadi produk terkemuka yang memberikan hasil terbaik.

4. Memilih model bisnis yang salah.
Sangat penting untuk memilih model bisnis dan pendapatan yagn tepat. Pemilihan yang tepat memungkinkan perusahaan untuk tumbuh dan menghasilkan keuntungan.

5. Lemah memilih model pasar yang tepat.
Cara perusahaan memperoleh pelanggan akan menentukkan apakah startup Anda akan berhasil atau malah menghancurkannya. Pendiri startup harus mempertimbangkan pendekatan penjualan, kemitraan dan pilihan distribusi dengan sangat hati-hati.

6. Memilih nama yang salah.
Pemilihan nama perusahaan yang salah kadang bisa berakibat fatal. Nama perusahaan atau bisnis harus dapat mengkomunikasikan manfaat secara jelas. Jangan membuat sebuah nama yang konyol atau aneh, jangan yang sulit untuk diucapkan, apalagi jangan membuat nama yang sulit untuk dituliskan dan sulit diingat.

Pada generasi bisnis saat ini, setiap keputusan yang dibuat oleh pendiri baik kecil ataupun besar dapat menciptakan konsekuensi yang fatal. Ressi menyarankan setiap pemula untuk memperhatikan enam buah sarannya. Ia menyarankan pemula yang mengalami kesulitan berkenaan dengan poin diatas untuk mencari bantuan atau pertolongan.

SLIDESHARE || MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

6 Juni 2022

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

10 September 2021

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perushaan startup mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.

Baca Selengkapnya

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

3 Februari 2021

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

Sesi interaktif Google Startup School akan mencakup berbagai topik, dari pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis.

Baca Selengkapnya

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

27 Januari 2021

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menceritakan kesibukannya setelah dicopot sebagai pembantu presiden.

Baca Selengkapnya

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

15 Desember 2020

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa.

Baca Selengkapnya

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

3 Desember 2020

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

Berita terpopuler bisnis sepanjang 2 Desember 2020, dimulai dari cerita soal Edhy Prabowo dan istrinya dua kali mendatangi toko jam Rolex di Hawaii.

Baca Selengkapnya

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

26 November 2020

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para perempuan dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.

Baca Selengkapnya

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

16 November 2020

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

8 November 2020

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

Festival teknologi dan inovasi bertajuk InnoXJogja 2020 segera digelar di Yogyakarta pada 17-20 November 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

8 Oktober 2020

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

Semangat mereka tetap berapi-api, menuntut pembatalan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Baca Selengkapnya