Kopi Mirna Ditabur Sianida? Diduga dari Jenis Ini  

Reporter

Senin, 11 Januari 2016 20:15 WIB

Petugas keamanan berjaga di sekitar Restoran Olivier saat Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar prarekonstruksi dan menggeledah TKP tewasnya Mirna di Mal Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Wayan Mirna Salihin diduga lantaran keracunan sianida. Zat kimia ini adalah zat beracun yang sangat mematikan dan sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Zat tersebut bisa membunuh manusia hanya dalam hitungan menit.

Menurut Tjandra Yoga Aditama, mantan Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, kandungan ini kerap digunakan dalam sektor industri. "Kimia dan plastik," ujarnya kepada Tempo melalui pesan pendek, Senin, 11 Januari 2016.

Tjandra mengatakan, selain itu, sianida sering ditemukan dalam sektor pertambangan, yakni untuk mengekstraksi emas dan perak. Tentunya akan mengancam keselamatan para penambang jika ada kebocoran gas.

Salah satu bentuknya adalah potassium sianida. Sianida jenis ini dijual di pasaran. Biasanya para nelayan menggunakannya untuk menangkap ikan. Karena itu, penggunaan zat kimia ini memang diawasi. "Termasuk senyawa yang digolongkan limbah berbahaya," kata Tjandra, yang juga guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal setelah minum kopi di kafe Olivier, mal Grand Indonesia, Rabu, 6 Januari 2016. Berdasarkan keterangan saksi, setelah minum, Mirna langsung kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Perempuan itu sempat dibawa ke klinik kemudian ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan mengembuskan napas terakhir di rumah sakit itu.

Sejauh ini belum diketahui pasti apakah benar Mirna tewas akibat sianida. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang menguji kopi yang diminum Mirna.

AMRI MAHBUB

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

12 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

12 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

22 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

37 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

39 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

40 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

58 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya