Ini Spesifikasi Kapal Perang Indonesia yang Diekspor ke Filipina

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 16:26 WIB

Kapal frigate kelas Iver Huitfedlt dilengkapi peralatan perang elektronika dan peluncur decoy 4 X 12-barrelled Terma DL-12T 130 mm dan 2 6-barrelled Terma DL-6T 130 mm. Untuk mendukung misi, frigate ini juga dengan dek dan hanggar helikopter ukuran medium, seperti helikopter AW101, dek dapat didarati oleh helikopter hingga berat 20 ton. redditweekly.com

TEMPO.CO, Surabaya - PT PAL Indonesia meluncurkan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR)-1 dan kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1 pesanan Kementerian Pertahanan Filipina. Ini merupakan kapal perang pertama yang diekspor pemerintah Indonesia.

Pengerjaan konstruksi kedua kapal tersebut dimenangi melalui tender internasional. “Untuk keseluruhan konstruksi SSV-1 dilakukan sepenuhnya oleh anak bangsa di PT PAL,” ujar Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M. Firmansyah di Dermaga Semarang Divisi Kapal Niada, Tanjung Perak, Surabaya, Senin, 18 Januari 2016.

PKR-1 merupakan kapal perang canggih kelas Frigate hasil kerja sama PT PAL dengan galangan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), melalui mekanisme Transfer of Technology (TOT). Sedangkan kapal SSV-1 berada di kelas Lloyd Register buatan PT PAL sendiri. "Kkapal SSV menjadi kapal perang perdana yang diekspor Indonesia dan merupakan pengakuan negara lain terhadap kecanggihan kapal ini," katanya.

Kapal PKR-1 memiliki panjang 105.11 meter, lebar 14.2 meter, dan kecepatan 28 knot. Ia mampu berlayar selama 20 hari pada kecepatan 14 knot. Kapal PKR Frigate memiliki peralatan perang bawah air yang lengkap, seperti senjata utama penghancur kapal selam berupa torpedo, yang dapat membantu proses peperangan bawah air, serta mampu melakukan peperangan udara dengan senjata rudal anti-udara.

Adapun kapal SSV-1 merupakan pengembangan kapal pengangkut Landing Platform Dock (LPD) yang didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan kecepatan 16 knot, dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas. SSV juga mampu membawa dua helikopter dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Nilai pesanan kapal negara Filipina itu sebesar US$ 90 juta. Selain peluncuran kapal PKR-1 dan SV-1, dilakukan peletakan lunas pesanan tahap kedua kapal SSV-2. Juga penamaan kapal SSV-1 menjadi “Tarlac”. Tarlac merupakan nama provinsi kelahiran Presiden Filipina saat itu, Benigno Simeon Aquino.

Beberapa menteri dan pejabat penting turut hadir, seperti Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, serta Panglima Tentara Nasional Filipina Jenderal Hernando DCA Iriberri. Juga CEO DSNS Mr. Henvan, KSAL Filipina Mr. Hein van Ameijden, serta KSAL Indonesia Laksamana TNI Ade Supandi.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

4 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

6 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

11 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

12 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

15 hari lalu

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

TNI AL menyediakan kapal perang KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593) untuk arus balik.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

20 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

21 hari lalu

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

TNI Angkatan Laut menyiagakan sejumlah kapal perang di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

22 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

31 hari lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

35 hari lalu

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, cara mudik gratis menggunakan kereta api hingga kapal perang TNI AL.

Baca Selengkapnya