TEMPO.CO, Los Angeles - Kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS) berkomunikasi melalui aplikasi Android aman baru setelah ditolak oleh aplikasi pesan WhatsApp, Telegram, dan yang lainnya.
Bernama "Alrawi", aplikasi chat terenkripsi itu membuat lebih sulit bagi pemerintah dan badan-badan keamanan untuk memata-matai rencana mereka.
Hal ini ditemukan oleh jaringan kontra-terorisme yang dikenal sebagai Ghost Security Group, yang sebelumnya melaporkan komunikasi ISIS melalui Telegram.
Meskipun tidak semaju WhatsApp atau Telegram dalam keamanan, aplikasi ini masih bisa melindungi pengguna agar teks-teks mereka tidak diintervensi. Dan tidak seroang pun yang dapat melarang ISIS untuk menggunakannya.
Alrawi tidak dapat diunduh dari Google Play, melainkan harus diinstal dari jalur Internet khusus.
Sementara Apple dan Google bisa dengan mudah menendang aplikasi yang digunakan dari toko aplikasi resmi mereka.
TECHCRUNCH | ERWIN Z
Berita terkait
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala
4 jam lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.
Baca SelengkapnyaBintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump
5 jam lalu
Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi
Baca SelengkapnyaTragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya
6 jam lalu
Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.
Baca SelengkapnyaJumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi
6 jam lalu
Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?
Baca Selengkapnya12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu
7 jam lalu
12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca SelengkapnyaJika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru
8 jam lalu
Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir
8 jam lalu
Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir
Baca SelengkapnyaBelgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB
9 jam lalu
Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB
Baca SelengkapnyaSekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina
9 jam lalu
Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaTentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya
9 jam lalu
Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.
Baca Selengkapnya