Terungkap, Bahasa Manusia Tercipta di Tempat Ini

Reporter

Kamis, 28 Januari 2016 18:47 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Berkeley - Para ahli bahasa telah lama bersepakat bahwa sejumlah bahasa yang dikenal saat ini, dari bahasa Inggris, Yunani, hingga Hindi yang dikenal sebagai "bahasa Indo-Eropa", merupakan keturunan modern dari rumpun bahasa yang pertama kali muncul dari satu nenek moyang sejak ribuan tahun lalu. Kini sebuah studi terbaru memberi informasi lebih lanjut tentang kapan dan di mana bahasa Indo-Eropa itu banyak digunakan.

Menggunakan data lebih dari 150 bahasa, para ahli bahasa dari University of California, Berkeley, memberikan bukti bahwa bahasa nenek moyang ini terbentuk 5.500-6.500 tahun lalu. "Lokasinya di padang Pontic-Kaspia, yang terbentang dari Moldova dan Ukraina ke Rusia dan Kazakstan barat," tulis para peneliti seperti dikutip dalam Science Daily.

Tim peneliti, terdiri atas Will Chang, Chundra Cathcart, David Hall, dan Andrew Garrett, menuliskan temuan ini dalam artikel berjudul Ancestry-constrained Phylogenetic Analysis Supports The Indo-European Steppe Hypothesis yang diterbitkan dalam jurnal Language.

Artikel ini memberikan dukungan baru untuk "hipotesis stepa" atau "hipotesis Kurgan". Teori itu menyatakan bahwa bahasa Indo-Eropa pertama kali menyebar dengan perkembangan budaya di kawasan penggembalaan ternak sekitar 4.500-3.500 sebelum Masehi. Sebuah teori alternatif mengusulkan bahwa bahasa itu telah menyebar jauh lebih awal, yaitu 7.500-6.000 sebelum Masehi di Anatolia pada zaman Turki modern.

Chang dan timnya memeriksa lebih dari 200 set kata dari bahasa Indo-Eropa yang masih aktif maupun yang tidak lagi digunakan. Melalui pemodelan, mereka mengukur seberapa cepat kata-kata itu berubah dari waktu ke waktu. Berdasarkan tingkat perubahan bahasa, mereka menyimpulkan bahwa bahasa yang pertama kali menggunakan kata-kata ini mulai menyebar sekitar 6.500 tahun lalu. "Sesuai dengan hipotesis stepa," kata Chang.

Penelitian ini merupakan salah satu artikel ilmiah berbasis kuantitatif pertama yang mendukung "hipotesis stepa". Chang mengatakan metode penelitiannya dapat digunakan untuk mempelajari asal-usul keluarga bahasa lain, seperti Afro-Asia dan Sino-Tibet.

LANGUAGE | SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB


Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

20 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

3 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya