Microsoft Kembangkan Data Center Bawah Laut  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 3 Februari 2016 13:21 WIB

Microsoft. REUTERS/Tobias Schwarz

TEMPO.CO, San Francisco - Microsoft awal minggu ini menyatakan, saat dunia beralih ke kekuatan komputasi di awan (cloud), perusahaan itu sedang berupaya menempatkan data center di bawah air.

Peneliti yang bekerja pada Proyek Natick menguji sebuah kapal prototipe di dasar laut sekitar 1 kilometer dari Pantai Pasifik, Amerika Serikat, selama sekitar empat bulan tahun lalu. Kapal itu dinamai dengan karakter Leona Philpot dalam game video Xbox populer Halo.

"Intinya, suatu hari hal ini disebarkan dan berjalan," kata pemimpin proyek-proyek khusus Microsoft Research NExT, Norm Whitaker, dalam posting di website perusahaan. “Petualangan laut liar akan menjadi hal biasa di kantor."

Seorang penyelam turun bulanan untuk memeriksa kapal, sementara tim peneliti tetap berhubungan jarak jauh.

Menurut Microsoft, data dari percobaan itu masih dianalisis, tapi hasil awal terlihat menjanjikan. "Ini adalah teknologi spekulatif. Artinya, jika ternyata menjadi ide yang baik, ia akan mengubah ekonomi bisnis ini," ujar Whitaker.

Misi Natick adalah membangun dan mengoperasikan sebuah data center bawah air. "Dengan sekitar setengah dari populasi dunia tinggal di dekat laut dan pergeseran dalam mengakses software host di Internet cloud, memiliki data center bawah laut di sekitarnya bisa menghemat uang dan mempercepat akses ke informasi," tutur Microsoft.

Arus laut atau pasang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik untuk mendukung data center, dan kedalaman laut yang dingin memberikan pendinginan alami. "Laut menawarkan akses untuk pendinginan, sumber daya terbarukan, dan lingkungan yang terkendali," kata Whitaker.

Tahap berikutnya dari Proyek Natick sedang direncanakan dan mungkin termasuk sebuah kapal yang lebih besar dengan 20 kali kekuatan komputasi daripada sebelumnya yang telah kembali di markas Microsoft di Redmond, Washington.

Microsoft minggu lalu melaporkan laba yang melampaui ekspektasi Wall Street dengan pergeseran ke Internet cloud.

INDIATIMES | ERWIN Z.




Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya