Berhasil Dibikin, Peneliti Minta Obat DBD Cepat Dipasarkan

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 21:10 WIB

Sejumlah pasien anak penderita demam berdarah dirawat di lorong RSUD Gambiran Kota Kediri, karena banyaknya pasien melebihi daya tampung rumah sakit tersebut (8/2). TEMPO/Hari Tri Wasono

TEMPO.CO, Surabaya - Riset obat anti Demam Berdarah Dengue oleh tim peneliti di Surabaya, Jawa Timur, berbuah manis. Hasil riset yang telah terbukti klinis maupun laboratoris mampu membuat pasien DBD sembuh lebih cepat itu sudah berada di tangan sebuah perusahaan farmasi untuk diproduksi.

“Saya berharap bisa segera dipasarkan agar bisa bermanfaat untuk banyak orang,” kata Profesor yang juga Direktur Utama Airlangga Health Science Institute, Nasronudin, saat ditemui Tempo di Rumah Sakit Airlangga, Jumat, 5 Februari, 2016.

Nasronudin menerangkan, riset yang melibatkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan itu dimulainya 2014. Dibantu belasan peneliti dari kampusnya, Universitas Airlangga, dan juga satu tim dari koleganya sesame profesor di Universitas Indonesia, dia mengembangkan temuan peneliti asal Australia atas kandungan obat dari tanaman Melaleuca Alternifolia Concentrate.

Jenis tanaman itu memang berasal dari negeri kanguru. Si peneliti mendapati kalau Melaleuca mampu meningkatkan kekebalan tubuh. “Tapi ternyata ada bagian lain dari tanaman itu yang bisa menurunkan prosentase virus demam berdarah,” ujar Nasronudin sambil menambahkan kalau jenis tanaman yang sama juga bisa ditemukan di daerah Leuwiliang, Bogor’ serta Cilacap dan Tawangmangu, Jawa Tengah.

Uji laboratorium dilakukan, lalu menyusul uji klinis terhadap 530 pasien penderita DBD di Surabaya dan sekitarnya. Ada sepuluh puskesmas dan empat rumah sakit di Surabaya yang menjadi tempat rujukan mencari pasien, diantaranya RSUD dr. Soetomo dan RS Universitas Airlangga.

Responden yang dicari adalah mereka yang baru satu hari demam tinggi, dan itu terbukti tidak mudah. “Ya, jarang sekali orang baru satu hari panas terus ke rumah sakit,” tutur Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu.

Dari 530 orang tersebut, Nasroudin dan timnya membaginya menjadi dua kelompok. Keduanya sama-sama menerima pengobata DBD standar WHO, tapi hanya satu diantaranya yang ditambahkan obat hasil riset. Dosis pemberian obat itu 300 mg, dua kali setiap harinya, selama enam hari.

Hasilnya, responden di kelompok itu terbukti sembuh lebih cepat. Gejala berupa panas, nyeri sendi, pusing, dan muntah cepat hilang. Selain itu, juga berhasil menurunkan jumlah virus sebanyak 97,67 %. “Berdasarkan uji laboratorium obat tersebut juga dapat mengendalikan kebocoran pembuluh darah, penurunan trombosit, dan malah menambah sel-sel ketahanan tubuh.”

Kebutuhan obat itu untuk segera dipasarkan semakin mendesak dengan terus melonjaknya angka kasus DBD di berbagai daerah di awal tahun ini. Khusus di Jawa Timur, angkanya hingga 4 Februari 2016 lalu telah mencapai 2.378 kasus. Jumlah itu memang masih sekitar separo dari data di periode yang sama setahun lalu. Namun angka kematiannya tetap tinggi, yakni 45 orang. Angka kematian pada awal 2015 mencapai 59 orang.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

5 hari lalu

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

Universitas Airlangga mulai menggelar gelombang pertama UTBK 2024. Penyelenggara tes mengingatkan sistem baru pembobotan dalam nilai UTBK.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

10 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

11 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

12 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

12 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

14 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

22 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya