Enam Orangutan Dipulangkan ke Nyaru Menteng  

Reporter

Kamis, 11 Februari 2016 04:04 WIB

Orangutan sumatera (Pongo abelii) berada di dalam kandang sebelum dievakuasi di Taman Margasatwa Medan, Sumatera Utara, 2 Februari 2016. ProFauna Indonesia mengabarkan ada tiga jenis primata Indonesia yang terancam punah. Yakni Orangutan Sumatra (Pongo abelii), Kukang Jawa (Nycticebus javanicus), dan Simakobu (Simias concolor). ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Balikpapan - Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation memulangkan enam primata orangutan ilegal dari luar negeri ke pusat rehabilitasi Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah. Enam primata ini merupakan hasil pemulangan satwa orangutan asli Kalimantan yang dipelihara warga asing di Kuwait dan Thailand.

“Orangutan ini hasil pemulangan dari Kuwait dan Thailand,” kata anggota Humas BOS Foundation, Nico Hermanu, Rabu, 10 Februari 2016. Nico mengatakan enam orangutan tersebut tiba di tanah air secara bergelombang sejak Oktober hingga November 2015.

BOS berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dalam memulangkan enam primata yang diyakini diperdagangkan secara ilegal dari pemilik sebelumnya di Kuwait dan Thailand.

Orangutan bernama Moza, Junior, Sampit, Sawade, Warna, dan Malee ini, kata Nico, diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta tujuan Bandara Sepinggan Balikpapan. Selanjutnya, enam orangutan tersebut menempuh perjalanan darat selama 14 jam tujuan pusat rehabilitasi orangutan Nyaru Menteng, Palangkaraya.

“Kami harus hati-hati dalam berkendara agar orangutan tidak stres dalam perjalanan,” paparnya.

Anggota Humas Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng, Agung Monterado, menambahkan enam primata ini dianggap layak menjalani masa rehabilitasi sebelum nantinya dilepasliarkan ke habitatnya. Orangutan itu memenuhi sejumlah persyaratan, seperti usia, kesehatan fisik, dan sifat alami keliarannya.

“Kami memilih orangutan yang punya kesempatan untuk beradaptasi kembali ke lingkungannya. Kalau orangutan cacat tentu akan kesulitan kembali ke alam liar,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Agung mengungkapkan primata orangutan ini nantinya membutuhkan waktu rehabilitasi selama 6 tahun hingga 12 tahun. BOS Nyaru Menteng akan mengajarkan orangutan tersebut nantinya mampu bertahan hidup kala dilepasliarkan ke hutan Kalimantan.

“Mereka akan mendapatkan latihan bertahan hidup, pengenalan makanan, hingga pembuatan sarang di pohon. Orangutan yang sudah siap akan di lepasliarkan di hutan konservasi Tanjung Putih Kalimantan Tengah,” paparnya.

Apalagi enam primata ini semuanya sudah terlalu berinteraksi dengan manusia yang sempat memeliharanya. Primata ini sudah melupakan sifat dasar alamiahnya sebagai orangutan yang seharusnya hidup di alam hutan Kalimantan.

Populasi orangutan Nyaru Menteng Palangkaraya saat ini sebanyak 483 ekor orangutan Kalimantan. Sehingga saat ini, populasi orangutan Nyaru Menteng akan menjadi 489 ekor orangutan hasil sitaan dari Kuwait dan Thailand.

SG WIBISONO

Berita terkait

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

49 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Unik Palangka Raya: Sempat Jadi Kandidat Ibu Kota Negara

23 Oktober 2022

Fakta-fakta Unik Palangka Raya: Sempat Jadi Kandidat Ibu Kota Negara

Kota Palangka Raya di Kalimantan Tengah menyimpan sejumlah fakta-fakta unik.

Baca Selengkapnya

Citilink Buka Rute Baru ke Palu, Ambon, dan Palangkaraya, Simak Jadwalnya

2 September 2021

Citilink Buka Rute Baru ke Palu, Ambon, dan Palangkaraya, Simak Jadwalnya

Maskapai penerbangan Citilink Indonesia membuka rute anyar ke tiga kota sekaligus, yakni Palu, Ambon, dan Palangkaraya, mulai Rabu, 2 September 2021.

Baca Selengkapnya

Harga Cabai Rawit di Palangkaraya Melambung Rp 130 Ribu per Kg

1 Maret 2021

Harga Cabai Rawit di Palangkaraya Melambung Rp 130 Ribu per Kg

Harga cabai rawit di Palangkaraya terus mengalami kenaikan, kini mencapai Rp 130 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

19 Agustus 2020

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

Orangutan dimanapun berada dicemaskan terdampak pandemi Covid-19 pada manusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

14 Juli 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

Darth Vader Isopod ini ditemukan dalam survei pengambilan sampel laut dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa.

Baca Selengkapnya

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

14 Juli 2020

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

7 Juli 2020

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan ini diselamatkan BBKSDA pada 18 Juni 2020 di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

1 Juli 2020

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

Pancaran merupakan bayi orangutan pertama yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

30 Mei 2020

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Orangutan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.

Baca Selengkapnya