Ini Racun Dahsyat, Bisa Bunuh 80 Orang Sekali Semprot

Reporter

Jumat, 12 Februari 2016 23:00 WIB

Katak Rawnella (Polypedates ranwellai). amazonaws.com

TEMPO.CO, Logan - Dalam sebulan terakhir geger kasus pembunuhan menggunakan racun sianida. Memang, hanya beberapa miligram saja sianida bisa membunuh seseorang hanya dalam waktu 10 detik.

Tapi, apakah sianida racun paling mematikan? Jawabannya tentu saja tidak. Racun katak Aparasphenodon brunoi dari Brasil-lah yang sangat mematikan. Racun yang keluar dari duri di kepalanya tersebut bahkan lebih mematikan daripada bisa ular pit viper Brasil. Sekali semprot racun itu cukup untuk membunuh 80 orang.

Racun mematikan katak Brasil terungkap ketika tangan Carlos Jared, peneliti dari Butantan Institute, Sao Paulo, Brasil, terluka saat memegang katak Corythomantis greeningi, satu dari dua spesies yang tengah diteliti.

Katak yang hidup di savana Brasil bagian timur itu memiliki tonjolan tulang mirip duri di beberapa bagian tubuhnya yang menggores tangan Jared. "Rasa sakit luar biasa dan panas di tangan bertahan hingga lima jam," kata Edmund Brodie Jr, ahli herpetologi dari Utah State University di Logan.

Jared beruntung karena katak yang melukainya bukanlah spesies katak beracun lain yang tengah mereka teliti. Dua spesies ini sudah dikenali selama beberapa dekade, tapi fungsi biologisnya belum banyak terungkap.

"Kami belum pernah merasakan efek racun dari spesies yang paling mematikan. Kuharap kami tak perlu mengalaminya," kata Brodie seperti ditulis Live Science. Hasil temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.

Kalkulasi para peneliti menunjukkan satu gram racun dari spesies A. brunoi bisa membunuh lebih dari 300 ribu tikus atau 80 manusia. Sementara satu gram racun katak C. greeningi sudah bisa menghabisi lebih dari 24 ribu tikus atau enam manusia. Sebagai perbandingan, tingkat kekuatan racun ular pit viper Brasil yang terkenal berbahaya itu cuma separuh dari katak C. Greeningi, atau 25 kali lebih rendah jika dibandingkan dengan racun milik A. brunoi.

Para katak itu memiliki semacam duri tulang di hidung, rahang, dan bagian belakang kepala. Untuk ukuran katak, mereka memiliki leher yang sangat lentur. Ketika ditangkap atau dicengkeram, amfibi itu langsung melepaskan racun dari kelenjar kulit di sekitar durinya. Kemudian mereka akan menjulurkan kepala, menanduk, dan menggosokkan duri-duri mereka ke penangkapnya.

Racun spesies C. greeningi lebih lemah daripada katak A. brunoi, tapi mereka memiliki kepala berduri dan kelenjar yang lebih besar sehingga bisa mengeluarkan racun lebih banyak. Brodie mengatakan tingkat kekuatan toksin dari sekresi kelenjar kulit katak sangatlah luar biasa. "Mekanisme pengeluaran racun seperti yang mereka lakukan belum dikenali sebelumnya," kata dia.

Para amfibi itu diketahui tak punya predator alami. Kemungkinan hal itu disebabkan oleh racun yang mereka miliki. Para peneliti menduga katak itu kebal terhadap racunnya sendiri. Katak-katak itu diperkirakan menggunakan racunnya hanya untuk mengusir musuh dan bukan untuk membantunya berburu mangsa.

Sebagian besar anggota keluarga amfibi, seperti katak, kadal, dan salamander, memang bisa mengeluarkan racun dari kelenjar kulit untuk mengusir predator. Beberapa dari mereka, seperti katak panah beracun, memiliki racun yang cukup kuat untuk membunuh 10 orang. Warga suku-suku di Kolombia dulu melaburi panah sumpit mereka dengan racun katak itu.

LIVE SCIENCE | CURRENT BIOLOGY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

50 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

1 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

8 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

11 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

12 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

13 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

22 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya