Ini Rahasia Psikopat yang Mungkin Anda Tak Tahu

Reporter

Sabtu, 13 Februari 2016 07:10 WIB

Hasil pemindaian otak psikopat hasil penelitian Institute of Psychiatry King's College. REUTERS/Institute of Psychiatry King's College London/Handout

TEMPO.CO, Texas - Efek menguap yang menular itu ternyata tak mempengaruhi orang berkarakter psikopat. Seorang psikopat biasanya memiliki gaya hidup antisosial, seperti egois, manipulatif, impulsif, tak kenal takut, selalu ingin mendominasi, dan tak punya empati. Temuan ini didapat lewat studi yang melibatkan 135 responden. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal online Personality and Individual Differences.

Manusia kerap menguap saat letih, mengantuk, atau bosan. Acap kita hanya ikut-ikutan menguap saat berada di dekat atau melihat orang lain menguap. Hal ini berhubungan dengan empati dan keterikatan emosional karena manusia adalah makhluk sosial. Efek "menguap yang menular" juga ditemukan pada mamalia yang memiliki kemampuan sosial, seperti simpanse dan anjing.

Brian Rundle, peneliti psikologi dan saraf di Baylor College of Arts dan Science di Texas, Amerika Serikat, mengatakan orang bisa menguap meski sebenarnya tak mengantuk atau bosan. "Jika menguap itu berhubungan dengan empati, menurut saya, para psikopat tak bakal terpengaruh. Jadi saya melakukan tes untuk itu," kata Rundle seperti ditulis Science Daily.

Dalam tes itu, para responden menjalani tes psikologis standar untuk menentukan derajat empati dan tingkat impulsif. Setelah itu, para responden yang juga pelajar Baylor tersebut diperlihatkan beberapa video pendek berisi gerakan mimik wajah, di antaranya menguap, tertawa, dan netral. Saat melihat video itu, para responden mengenakan headphone kedap suara, dan beberapa elektroda dipasang di wajah mereka.

Tes itu menunjukkan frekuensi menguap ternyata dipengaruhi oleh tingkat empati yang dimiliki seseorang. Semakin rendah tingkat empati, semakin kecil peluang "tertular" menguap. Namun, Rundle mengatakan, orang yang tidak ikut menguap tidak bisa serta-merta divonis sebagai psikopat. "Banyak orang yang tak terpengaruh saat ada yang menguap karena mungkin tidak punya koneksi empati dengan orang itu," kata Rundle.

Tes itu bisa menunjukkan gambaran bagaimana psikopat bereaksi terhadap aktivitas menguap. Rundle menuturkan psikopat jelas tak memiliki empati dan perasaan terhadap orang lain. "Ketika mereka tak terpengaruh aktivitas menguap seperti orang pada umumnya, ada indikasi mekanisme yang terlibat dalam proses pengembangan empati tak berfungsi normal," katanya.

PERSONALITY AND INDIVIDUAL DIFFERENCES | SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya