Gara-gara Gunung Es, 150 Ribu Penguin di Antartika Mati

Reporter

Sabtu, 13 Februari 2016 18:03 WIB

Koloni pinguin Adelie. Theguardian.com/Alamy

TEMPO.CO, Antartika - Sebanyak 150.000 penguin Adelie yang tinggal di Antartika dilaporkan tewas setelah gunung es seukuran kota Roma terdampar di dekat koloni mereka, memaksa hewan menempuh perjalanan 60 km ke laut mencari makanan.

Penguin berasal dari Tanjung Denison di Teluk Commonwealth yang dulunya tinggal dekat tempat terbuka. Namun, pada 2010 sebentuk gunung es kolosal berukuran 2.900 km terperangkap di teluk, mengurung koloni penguin di daratan. Gunung es tampaknya telah mengambang dekat pantai selama 20 tahun sebelum menabrak gletser dan terjebak di Teluk.

Akibatnya penguin kini harus mencari ikan dengan berlenggak-lenggok sejauh 60 km ke pantai. Selama bertahun-tahun, perjalanan yang sulit itu dianggap telah menimbulkan dampak buruk bagi jumlah koloni.

Menurut riset yang dilakukan Pusat Penelitian Perubahan Iklim di Universitas New South Wales Australia, Sejak 2011 jumlah koloni 160.000 penguin telah menyusut menjadi hanya 10.000. Para ilmuwan memprediksi koloni akan hilang dalam 20 tahun kecuali gunung es raksasa, dijuluki B09B, itu mencair.

"Kedatangan gunung es B09B di Teluk Commonwealth, Antartika Timur, dan selanjutnya ekspansi cepat es telah secara dramatis meningkatkan jarak tempuh penguin Adelie di Tanjung Denison untuk mencari makanan," kata para peneliti dalam sebuah artikel di Antartika Science, dikutip dari laman Guardian, 13 Februari 2016.

"Penghuni Tanjung Denison itu bisa punah dalam waktu 20 tahun kecuali B09B berpindah atau pecah," ujar mereka.

THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

10 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

10 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

10 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

15 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

21 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

25 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

28 hari lalu

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

33 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

40 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya