Ini Temuan Terbaru soal Evolusi Manusia Terpisah dari Gorila  

Reporter

Editor

ursul florene

Rabu, 17 Februari 2016 18:30 WIB

Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang ditemukan di Jawa. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Amerika - Peneliti berhasil mengungkap kalau nenek moyang manusia dan gorila, Chororapithecus abyssinicus, ternyata berusia lebih muda daripada dugaan mereka. Hal ini dibuktikan setelah mereka membedah fosil yang ditemukan dari Etiopia.

“Analisis kami atas C. abyssinicus membuktikan kalau kera ini berusia 8 juta tahun; lebih muda daripada dugaan sebelumnya,” kata geolog dari Los Alamos National Laboratory, Giday WoldeGabriel. Simpanse, gorila, orang utan, dan manusia yang berasal dari famili Hominidae, merupakan keturunan dari spesies ini.

Temuan ini sekaligus mengubah rentang waktu kapan ranting evolusi manusia berpisah dari gorila dan simpanse. Sebelumnya, lewat analisis genetika, diperkirakan ranting manusia terpisah dari gorila sejak 10 juta tahun lalu; 2 juta tahun kemudian barulah terpisah dari simpanse. Namun, karena tak ada bukti fosil untuk menguatkan, teori ini masih dapat berubah.

WoldeGabriel dan tim membuktikan kalau rentang waktu tersebut salah. Hasil kajian atas fosil C. abyssinicus menyatakan perpisahan tersebut terjadi 2 juta tahun lebih awal.

Fosil ini menjadi bukti sahih yang menjawab pertanyaan garis keturunan gorila. Tak hanya itu, dapat dipastikan juga kalau nenek moyang manusia sebetulnya bermigrasi dari Afrika, bukan Eurasia seperti dugaan sebelumnya.

Bagaimanapun juga, masih ada beberapa pihak yang skeptis terhadap temuan ini. Mereka akan menunggu terlebih dahulu sampai ditemukan bukti fosil lain dari periode sama untuk menguatkan teori mereka. Sejauh ini, baru ditemukan dua fosil kera yang berasal dari periode C. abyssinicus.

SCIENCE DAILY | URSULA FLORENE


Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

13 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

15 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

20 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

22 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

23 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya