Peneliti Temukan Virus Herpes Baru pada Kelelawar  

Reporter

Editor

ursul florene

Kamis, 18 Februari 2016 13:14 WIB

Gerombolan kelelawar mendinginkan tubuhnya ke air danau di Bhopal, India, 20 Mei 2015. Ribuan kelelawar mati berjatuhan setelah gelombang panas dengan suhu 45,4 derajat Celcius menerjang India di siang hari. Praveen Bajpai/Hindustan Times via Getty Images

TEMPO.CO, Amerika - Penelitian terhadap sejumlah kelelawar di Maryland dan New York, Amerika Serikat, mengungkap temuan virus baru. Ternyata, makhluk nokturnal ini merupakan induk bagi virus herpes jenis baru.

“Ini sangat mengejutkan karena kami tak mencari virus. Secara tak terduga, kami menemukan gammaherpesvirus,” kata ahli mikrobiologi Christopher Basler dari Icahn School of Medicine, Amerika, seperti dilansir dari jurnal mSphere, Kamis, 18 Februari 2016. Virus-virus ini mungkin dapat menginfeksi manusia.

Awalnya, penelitian dilangsungkan untuk mengetahui respons imun kelelawar terhadap infeksi. Dari sampel tumor yang berada pada sayap kelelawar betina dewasa, peneliti menemukan adanya gen dalam jumlah besar yang berhubungan dengan virus herpes.

Melalui eksperimen laboratorium, mereka berhasil mendeskripsikan gammaherpesvirus jenis biru, yakni BGHV8. Bila menjangkiti manusia, virus ini akan menyebabkan penyakit seperti mononukleosis dan kanker. Selain itu, dalam isolasi di lab, para peneliti menyatakan virus ini sanggup menggandakan diri. Mereka juga menyerang sel manusia dan hewan.

Menurut penulis utama laporan ini, Reed Shabman, BGHV8 menyerang dengan ganas. Mereka dengan mudah menginfeksi sel paru-paru dan hati manusia, yang letaknya terisolasi. “Ini adalah virus gammaherpesvirus pertama yang dapat menggandakan diri dan berhasil diisolasi di laboratorium,” tuturnya.

Temuan tersebut diharapkan dapat menjawab misteri mengapa kelelawar bisa bertahan hidup meski terinfeksi virus mematikan semacam ini. Basler masih terus mengamati respons natural dari infeksi virus ini di tubuh kelelawar dan perbedaan mekanisme pembentukan antivirusnya dengan manusia.

PHYS | URSULA FLORENE

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

44 menit lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

7 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

15 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

16 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

23 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya