Setngah Hari di Silicon Valley, Jokowi Usung Misi Perdamaian

Reporter

Jumat, 19 Februari 2016 23:00 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg (kanan) saat berkunjung ke kantor pusat Facebook di Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat, 17 Februari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan setengah hari untuk menyambangi pusat ekonomi kreatif dunia terutama bidang teknologi informasi, Silikon Valley (Lembah Silikon), menjadi agenda yang penuh ketergesaan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di sanalah, industri kreatif teknologi informasi dari segala penjuru dunia berkiblat meski perintis awal ekonomi kreatif justru tak dilahirkan di kota itu.

Di Lembah Silikon itulah para inovator dunia tinggal dinaungi "payung beralaskan altar suci" yakni kreativitas.

Presiden Jokowi pertama menginjakkan kaki di markas Facebook di Menlo Park yang laksana istana kayu raksasa.

Jokowi disambut para eksekutif Facebook untuk berkeliling kompleks markas yang begitu luas itu.

Mark Zuckerberg, sang penggagas baru tiba ketika Presiden telah berada di Roof Top Garden di kompleks kantor itu.

Mark mengenakan kaos oblong warna abu-abu dan celana jins sebagaimana kostum kebiasaannya. Mark kabarnya memang tak ingin terjebak mengurus penampilannya secara berlebihan, meski pada kesempatan paling formal sekalipun.

Mark pernah sekali tertangkap kamera mengenakan jas dengan dasi lengkap saat bertemu Presiden Jokowi di Jakarta.

Di "rumah"-nya, Mark memilih untuk menentukan gayanya sendiri dan tampak antusias menerima kunjungan sang Presiden.

Presiden dan rombongan diajak berkeliling di ruang-ruang kerja pegawai Facebook yang laksana hanggar pesawat dengan komputer-komputer Mac berjajar ratusan jumlahnya.

Di setiap meja kerja paling ujung ada papan sekat yang dilengkapi papan tulis putih untuk menuliskan pesan atau gambar-gambar kreatif.

Anehnya, di hampir seluruh sudut kantor itu sungguh sulit menemukan logo atau brand Facebook. Bahkan nyaris tak ada satupun selain di papan pesan bertuliskan The Facebook Wall Write Something.

Saking luasnya, bahkan karyawan yang baru diterima kerja di Facebook bisa tersesat, sebagaimana yang terjadi dengan Wahyu Dinata Setiawan (34) yang berasal dari Tanah Abang Jakarta dan baru sepekan bekerja di kantor itu.

Presiden sendiri sempat melakukan pertemuan tertutup dengan para eksekutif Facebook untuk menyampaikan misinya berkunjung ke tempat itu.

"Saya mengajak Facebook untuk menguatkan penyebaran pesan toleransi, moderasi dan perdamaian," ucap Presiden.

Presiden juga sempat bermain pingpong secara virtual di lokasi demonstrasi Oculus Virtual Reality.

Hingga saat mengakhiri kunjungannya, ia menuliskan pesan singkat "Bersama Damai dalam Harmoni", selanjutnya membubuhkan tanda tangan di dinding Tanda Tangan Facebook.



Seribu Technopreneur

Bergegas Presiden melanjutkan perjalanan ke 1.600 Amphitheatre Park Way, Montain View, Lembah Silikon. Di sanalah, Googleplex bermarkas mengembangkan kesaktian mesin pencari hingga tak terkalahkan di dunia.

Awalnya, Presiden Jokowi dijadwalkan bersepeda bersama Sundar Pichai, CEO Google dan eksekutif Google lainnya di kompleks Googleplex yang begitu luas di keliling taman-taman penuh rumput dan bunga yang tumbuh tertata rapi.

Namun agenda itu dibatalkan karena Presiden hanya punya waktu yang sangat singkat.

Jokowi sempat menyampaikan mimpi Indonesia untuk menciptakan 1.000 technopreneurs pada 2020 sehingga berharap dukungan Google.

Presiden juga sempat berdialog dengan IndoGooglers atau WNI yang bekerja di Google yang berjumlah 39 orang.

Sebelumnya, Jokowi menyaksikan demo pada Google Empire, Business Line, Growth Evolution, dan menyaksikan simulasi Google Apps, Google Maps dan Google Loon.

Bahkan melihat simulasi beberapa aplikasi, seperti penangkapan kapal penangkap ikan ilegal, merasakan betul manfaat dari aplikasi digital seperti itu. "Saya gregetan, segera lakukan digitalisasi," ujar Presiden.

Ada satu hal yang menarik dalam pertemuan Presiden dengan CEO Google, yaitu suasana terasa berbeda karena Sundar Pichai dan para eksekutif Google memakai baju batik untuk menyambut kunjungan Presiden Jokowi dan rombongan di Googleplex.

Tak berbeda, saat ia melanjutkan kunjungannya ke perusahaan ventura yang memfasilitasi start up dan usaha pemula di bidang TI Plug and Play di tak jauh dari Googleplex.

Presiden bahkan sempat berkata "I like your shirt" saat beberapa eksekutif Plug and Play menggunakan batik, termasuk Saeed Amidi, CEO Plug and Play.

Perjalanan ke Plug and Play lebih banyak diisi dengan presentasi sejumlah petingginya di auditorium lantai 2 kantor mereka.

"Saya harap Plug and Play dapat bekerja sama dalam upaya Indonesia mencapai visi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang mencapai 130 miliar pada 2020," ucap Presiden dalam pertemuan ini.

Presiden juga berharap Plug and Play dapat berbagi pengalaman dengan Indonesia tentang cara untuk mendanai bisnis pemula dan UMKM.

Sebelum meninggalkan kantor Plug and Play, Presiden dan rombongan berkeliling meninjau kantor tersebut dan menuliskan "Start it up, prosper together" di dinding yang telah disediakan dan ditandatangani oleh Presiden serta telah ditempeli foto Presiden Jokowi



Pesan Damai

Sebagaimana pun tergesanya, Presiden hampir tidak mungkin untuk melewatkan Twitter yang berkantor di San Francisco.

Jokowi berkepentingan mengingat pengguna Twitter di Indonesia merupakan salah satu yang terbanyak di dunia.

Berbeda dengan kantor-kantor platform ekonomi kreatif di Lembah Silikon yang terasa terpencil di luar keriuhan kota besar, Twitter Headquarter justru terletak di tengah kota dengan kantor pusat administrasinya ada di lantai 2.

Pada Jack Dorsey, CEO Twitter dan eksekutif Twitter lain, Presiden menyampaikan harapan agar Twitter dapat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan seperti disaster response dan menguatkan penyebaran pesan toleransi, moderasi, dan perdamaian.

Sebelum meninggalkan markas Twitter, Jokowi menuliskan kicauan yang dikirim langsung dari kantor itu. Saya mengajak @Twitter ikut sebarkan pesan toleransi dan perdamaian dunia -Jkw, demikian twit Presiden Jokowi.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menjelaskan alasan yang sebenarnya terkait maksud Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah markas sosial media platform.

"Presiden ke Silikon Valley karena kita ingin bermitra dengan sosial media mengenai toleransi dan perdamaian," kata Menteri Retno dalam penerbangan menuju Jakarta, Jumat (19/2).

Media sosial sempat menjadi alat yang efektif bagi masyarakat di Tanah Air dalam upaya counter terorism.

Namun pada saat yang sama, media sosial menjadi alat yang digunakan jaringan teroris untuk berkoordinasi dan saling berhubungan.

"Jadi kita bicara dengan Facebook dan Twitter, kita sampaikan begini, sosmed dipakai untuk ektremisme, merekrut FTF (Foreign Terrorist Fighters). Oleh karena itu kita wajib menyeimbangkan informasi," katanya.

Ia menegaskan sosial media harus mulai dikembangkan untuk menyebarkan pondasi toleransi.

"Perdamain dan toleransi bisa dilakukan melalui sosial media," katanya.

Pada KTT ASEAN AS di Sunnylands, Presiden telah menyampaikan gagasannya untuk memanfaatkan media sosial dalam menghadapi ekstremis dan teroris.

Hal ini didasarkan pada fakta bahwa penyebaran paham ekstremis dan ajakan bergabung dengan Foreign Terrorist Fighters (FTF) banyak dilakukan melalui media sosial.

"Oleh karena itu, kita harus bekerja sama dengan media sosial dalam menyebarkan perdamaian dan toleransi sebagai counter naras," kata Presiden saat itu.

Hal ini selanjutnya disampaikan lagi Presiden saat berkunjung ke Silicon Valley. Dengan mengusung tema Indonesia Digital Initiative: Empowering Leaders of Peace, ajakan ini juga disampaikan lagi kepada CEO twitter di San Francisco.

Setengah hari yang penuh ketergesaan, namun berisi pesan yang penuh makna untuk perdamaian, kemanusiaan, dan toleransi.

ANTARA

Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

7 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

12 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

13 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

14 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

15 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

15 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

15 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

16 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya