Honeywell Tawarkan Alat Kendali Anjing Latih ke Polda Metro

Senin, 22 Februari 2016 16:44 WIB

Teknologi bernama K9 Command Control and Survillance Assistance (K9C2SA) mampu memberikan perintah kepada anjing latih atau K9 dari jarak jauh. Alat ini memiliki sensor getar yang berada di sisi kanan, kiri, depan, dan belakang leher anjing yang memungkinkan kontrol arah gerak ke daerah berbahaya. Selain itu di atas punggung terdapat kamera normal dan inframerah yang memungkinkan merekam tempat yang dilalui anjing tersebut dalam kondisi terang atau gelap. TEMPO/FRANSISCO ROSARIANS

TEMPO.CO, Changi - Direct Sales Manager Defense Asia Pacific Honeywell, Muhammad Arif, mengatakan perusahaan telah berencana menawarkan alat kendali anjing latih atau K9 ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Alat yang sudah dipasarkan ke Kepolisian Australia ini bernama K9 Command Control and Situational Awareness System atau K9 C2SA.

"Pertemuan tertutup sekitar pekan depan," kata Arif dalam acara Singapore Airshow 2016.

Ia memaparkan, teknologi ini digunakan saat pengawasan di daerah sulit dan berbahaya yang tak memungkinkan prajurit atau polisi masuk. Kemampuan K9 sendiri bermanfaat sebagai deteksi dini jika lokasi tersebut mengandung gas atau racun. Teknologi ini juga dapat efektif dalam proses evakuasi setelah bencana alam untuk mencari korban yang masih selamat tetapi terjebak di lokasi sulit.

"Bahkan, yang ekstremnya, bisa saja K9 dilatih menyerang musuh berdasarkan perintah jarak jauh dari K9 C2SA," kata Arif.

Alat ini berbentuk serupa ikat atau kekang yang dikaitkan di leher dan punggung seekor K9. Di bagian atas punggung, terdapat sebuah kamera berresolusi tinggi yang dapat diakses secara langsung atau real time melalui alat kendali berlayar. Kamera tersebut mampu merekam seluruh video sehingga bisa diputar kembali usai operasi. Kamera juga dilengkapi teknologi infra merah yang aktif saat cahaya rendah atau malam hari.

Di sisi kanan dan kiri, Honeywell meletakkan Integrated GPS and Mapping serta batere sebagai sumber tenaga seluruh alat. GPS berfungsi sebagai kontrol untuk mengetahui keberadaan K9 di lokasi kejadian. Alat ini juga dapat memberikan peta sebagai acuan tim untuk menyusul K9 jika situasi aman.

Sebagai pengendali gerak K9, di bagian leher sebelah kiri, kanan, depan dan belakang terdapat alat getar yang bakal menuntun arah jalan. K9 akan dilatih dalam kurun 6-8 hari untuk beradaptasi dan memahami perintah dari alat getar.

Di bagian yang sama juga terdapat infra red beacon yang bakal jadi acuan K9 saat alat kendali jarak jauh kehilangan koneksi. Jarak jangkauan antara alat kendali dengan K9 sekitar 250 meter di daerah berpohon dan ruang terbuka, 45 meter di area yang kompleks, dan 300 meter di sungai. "Batere alat kendali dan kekang sekitar empat jam," kata Arif.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

15 jam lalu

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

Berikut ini daftar orang-orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024. Kekayaannya ada yang mencapai US$ 15,9 miliar. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

2 hari lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

3 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

4 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

4 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya