Penjelasan Dokter Mata Soal Gerhana Matahari dan Kebutaan

Reporter

Selasa, 1 Maret 2016 14:20 WIB

Gerhana matahari total. Nasa.gov

TEMPO.CO, Sleman - Meskipun wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tidak dilalui gerhana matahari total pada 9 Maret 2016, tapi masyarakat diimbau dokter spesialis mata untuk tidak melihat matahari secara langsung atau dengan mata telanjang. Gerhana matahari sebagian di wilayah Yogyakarta bisa dilihat mulai pukul 06.20 WIB dengan persentase gerhana 81,67 persen.

“Karena cahaya matahari yang tidak tertutup bulan secara penuh menimbulkan risiko kebutaan yang tinggi,” kata dokter spesialis mata, Agung Nugroho, saat ditemui di Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito, Kabupaten Sleman, Selasa, 1 Maret 2016.

Agung menjelaskan, sinar matahari mengandung sinar ultraviolet B (UV B) yang berbahaya bagi mata. “Kalau UV B itu langsung mengenai mata akan membakar macula,” kata Agung. Makula adalah pusat penglihatan yang terletak pada retina mata.

Menurut Agung, melihat gerhana matahari total dalam durasi waktu yang lama terjadi saat bulan mulai bergeser membahayakan mata. Musababnya, sinar matahari yang dihalangi bulan akan memancarkan cahaya yang tajam ke arah mata.

Kondisi tersebut mirip dengan menutup ujung lubang selang air dengan jempol sehingga aliran air terhambat. Air yang ditahan akan muncrat dengan kencang ketika jempol digeser dari tutup lubang selang. “Sinar yang dadakan seperti itu bisa membakar macula mata,” kata Agung.

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Suhardjo, yang juga spesialis mata menambahkan, keberadaan sinar matahari sehari-hari juga membahayakan kondisi mata. Terutama ketika matahari terbit di atas pukul 09.00 pagi. Dokter mata biasanya menganjurkan kepada petani yang bekerja di sawah untuk memakai caping atau topi lebar untuk melindungi mata dari paparan UV B.

“Kalau terus-menerus terpapar UV B, mata bisa katarak. Kalau berlanjut bisa buta,” kata Suhardjo.

Upaya untuk melihat gerhana matahari, baik total maupun sebagian yang biasa dilakukan masyarakat tradisional adalah melalui genangan air di dalam baskom yang diletakkan di bawah bayangan matahari. Bisa juga menggunakan kacamata rayban yang berwarna hijau karena mampu menyerap sinar UV B. “Paling aman melihat di YouTube,” kata Agung menambahkan sambil tertawa.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

25 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

26 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

27 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

27 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

27 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

27 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

27 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya