Galaksi Terjauh Terpantau dari Teleskop Hubble  

Reporter

Jumat, 4 Maret 2016 13:21 WIB

Bintang "Butterfly Nebula", di galaksi Bimasakti dilihat dari teropong Hubble. NASA/ESA/Hubble SM4 ERO Team via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Tim astronom internasional pada Kamis, 3 Maret 2016, melihat galaksi terjauh yang pernah dilihat di semesta menggunakan Teleskop Antariksa Hubble.

Bayi galaksi sangat terang bernama GN-z11 terlihat 13,4 miliar tahun di masa lalu, hanya 400 juta tahun setelah Big Bang atau Ledakan Besar menurut laporan tim astronom di Astrophysical Journal yang dikutip kantor berita Xinhua.

"Kami mengambil langkah mundur dalam waktu, di luar apa yang pernah kita harapkan dengan Hubble. Kami melihat GN-z11 pada waktu ketika semesta hanya tiga persen dari usia saat ini," kata peneliti utama, Pascal Oesch, dari Yale University.

Tim astronaut yang juga meliputi ilmuwan dari Space Telescope Science Institute dan University of California itu mengungkapkan bahwa GN-z11 sekitar 25 kali lebih kecil dibandingkan dengan Bima Sakti, dan bintang-bintangnya hanya satu persen dari masa galaksi kita.

Meski demikian, GN-z11 tumbuh cepat, membentuk bintang-bintang pada laju 20 kali lebih besar dibandingkan dengan galaksi kita sekarang.

Ini membuat galaksi yang sangat jauh itu terlihat cukup terang sehingga para astronom bisa melihat dan mengamatinya menggunakan Teleskop Hubble dan Spitzer milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Tim menggunakan Wide Field Camera 3 pada Hubble untuk secara akurat mengukur jarak ke GN-z11 secara spektroskopis dengan memecah cahaya menjadi komponen-komponen warna.

Pengukuran itu didasarkan pada "pergeseran merah" satu galaksi, yang artinya kalau satu galaksi jauh bergerak menjauhi kita, cahayanya tampak lebih merah. Makin besar pergeseran merahnya, makin jauh galaksi itu.

Sebelum para astronom menentukan jarak GN-z11, galaksi paling jauh dalam pengukuran spektroskopis punya pergeseran merah 8,68 yang diterjemahkan menjadi jarak 13,2 miliar tahun cahaya.

Sekarang tim mengonfirmasi GN-z11 berada pada pergeseran merah 11,1 atau hampir 200 juta tahun mendekati waktu Ledakan Besar.

"Rekor baru ini tampaknya akan bertahan sampai peluncuran Teleskop Antariksa James Webb," kata peneliti Pieter van Dokkum dari Yale University, mengacu pada penerus Hubble yang dijadwalkan meluncur 2018.

Hasil penelitian itu membawa petunjuk mengejutkan baru tentang sifat alam semesta pada masa sangat awal.

"Menakjubkan bahwa satu galaksi yang begitu masif ada hanya 200 juta sampai 300 juta setelah bintang paling pertama mulai terbentuk. Butuh pertumbuhan sangat cepat, laju produksi bintang sangat besar, untuk membentuk satu galaksi yang semiliar masa matahari begitu cepat," kata peneliti Garth Illingworth dari University of California, Santa Cruz, seperti dilansir laman resmi NASA.

ANTARA

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

7 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

22 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

24 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

24 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

29 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya