Apa yang Akan Tubuh Kita Alami Usai Kematian? Ini Jawabannya  

Reporter

Kamis, 10 Maret 2016 03:09 WIB

Ilustrasi kematian. Forbes.com

TEMPO.CO, London – Suka atau tidak, kita pasti akan meninggal dunia suatu saat nanti. Berbagai kepercayaan mencoba memberi penjelasan mengenai pengalaman metafisik yang akan dialami orang setelah kematiannya. Namun yang terjadi pada tubuh kita setelah kematian sepenuhnya berkaitan dengan sains dan terlihat sangat tidak menyenangkan.

Sebuah video dari AsapScience menjelaskan proses yang terjadi dari saat kematian hingga fase akhir pembusukan.

Sekitar 100 orang mati setiap menit di seluruh dunia. Berikut ini penjelasan mengenai apa yang akan terjadi pada tubuh kita setelah kematian.

Beberapa Jam Pertama

Pada detik-detik awal setelah kematian, oksigen dalam tubuh kita langsung habis, dan aktivitas otak terhenti.

Saraf-saraf kemudian berhenti beroperasi, dan otak berhenti memberi hormon yang mengatur berbagai fungsi tubuh meski beberapa bagian mungkin masih tetap berfungsi selama beberapa menit.

Adenosin trifosfat (ATP) yang tersisa, yang menyediakan energi untuk hidup, digunakan, dan otot-otot melemas.

Ini termasuk sphincters (sehingga ada kemungkinan besar kita masih akan buang air besar atau kecil setelah mati).

Tubuh yang mati biasanya terlihat pucat, terutama pada orang-orang yang berkulit cerah.

Ini disebabkan oleh tak adanya aliran darah, dan hal itu semakin jelas terlihat dalam 15 hingga 20 menit setelah kematian.

Jantung tak lagi memompa darah sehingga sirkulasi darah terhenti, dan gravitasi menarik semua darah ke bagian terbawah tubuh.

Setelah beberapa jam, tubuh akan terlihat berwarna merah dan ungu yang ditimbulkan oleh darah yang mengumpul.

Pada 12 jam setelah kematian, tubuh akan mencapai tingkat perubahan warna maksimal.

Proses ini dikenal dengan istilah livor mortis, yang membantu para ahli forensik menentukan perkiraan waktu kematian.

Selama periode ini, proses yang lain juga dimulai.

Dalam tiga hingga enam jam setelah kematian, sebuah fenomena yang dikenal dengan istilah rigor mortis dimulai.

Organ-organ sel memburuk lantaran tak ada energi dan kalsium yang masuk ke sel otot sehingga otot menjadi kaku.

Otot menjadi keras sehingga posisi tubuh tak akan lagi berubah dalam 24 hingga 48 jam.

Beberapa Hari Setelah Kematian

Ketika proses-proses lain terjadi, tubuh kita (jika tidak diawetkan) perlahan-lahan mengalami pembusukan.

Sel-sel di dalam tubuh tertimbun tanpa adanya aliran darah sehingga menimbulkan peningkatan gas karbon dioksida dan tingkat pH jaringan dalam tubuh.

Ini melemahkan membran sel sehingga meletus dan memuntahkan sitosol.

Sitosol terdiri atas protein dan enzim perusak jaringan yang melapisi seluruh tubuh dengan bantuan lebih dari 100 triliun mikroorganisme.

Lalu, bakteri anaerobik (yang tak membutuhkan oksigen untuk hidup) di dalam saluran pencernaan memakan organ-organ perut.

Ini adalah proses yang menimbulkan bau busuk, dan dikenal dengan istilah pembusukan. Aroma busuk yang dilepaskan akibat kerusakan asam amino menarik sejumlah serangga, seperti tungau, kumbang bangkai, dan lalat.

Lalat kemudian bertelur pada jaringan tubuh yang busuk dan langsung menetas menjadi larva dalam sehari. Larva atau belatung ini kemudian memakan jaringan yang tersisa hingga mereka dewasa.

Beberapa Pekan Kemudian

Belatung bisa memakan 60 persen jaringan tubuh dalam waktu hanya beberapa pekan, dan ini menimbulkan lubang-lubang yang melepaskan cairan dan gas pembusukan.

Antara 20 hingga 50 hari setelah kematian, terjadi fermentasi butirat dan kini menarik larva kumbang, protozoa, dan jamur.

Ini dikenal dengan proses pembusukan kering dan bisa terjadi dalam waktu setahun.

Setahun dan Setelahnya

Apa pun bagian tubuh yang tersisa akan dimakan oleh tanaman dan hewan dalam waktu beberapa tahun, termasuk kerangka.

Kemudian molekul-molekul yang tersisa akan didaur ulang oleh alam.

DAILYMAIL | A. RIJAL


Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya